Cooper Flagg Dipuji Setinggi Langit Oleh Jason Kidd. Di tengah hiruk-pikuk persiapan Dallas Mavericks menuju musim reguler NBA 2025-26, pujian setinggi langit dari pelatih Jason Kidd untuk rookie Cooper Flagg langsung jadi buah bibir. Setelah debut pramusim gemilang Flagg kontra Utah Jazz pada Minggu malam waktu setempat, 5 Oktober 2025, Kidd tak segan sebut sang bintang muda berusia 18 tahun itu “kind of special” dan “really, really good”. Flagg, pick nomor satu draft 2025 dari Duke Blue Devils, cetak 10 poin, 6 rebound, plus 2 assist dalam 14 menit bermain, tunjukkan kelasnya sebagai atlet serba bisa. Ini momen besar bagi Mavericks yang lagi rebuild pasca-kekalahan final NBA tahun lalu, dengan Kyrie Irving masih pulih cedera ACL. Kidd, yang dikenal tegas soal talenta muda, lihat Flagg sebagai potensi pilar baru bareng Luka Doncic—pujiannya bukan omong kosong, tapi pengakuan atas drive Flagg yang relentless sejak training camp. Bagi fans Mavs, ini sinyal cerah: rookie ini bisa bantu tim rebut gelar Barat lagi. BERITA TERKINI
Debut Gemilang Flagg yang Langsung Curuk Perhatian: Cooper Flagg Dipuji Setinggi Langit Oleh Jason Kidd
Cooper Flagg langsung curi perhatian di debut pramusimnya, bukti kenapa ia jadi pick satu draft musim panas lalu. Melawan Jazz di American Airlines Center, Flagg tampil percaya diri sejak menit awal, blok satu tembakan Rudy Gobert di paint dan langsung transisi ke fast break untuk assist ke Olivier-Maxence Prosper. Statistiknya sederhana tapi impactful: 10 poin dari tembakan efisien 4-of-6, termasuk mid-range jumper yang halus, plus 6 rebound defensif yang bantu Mavs kuasai glass. Kidd soroti poise Flagg saat handle bola di bawah tekanan—sesuatu yang langka untuk rookie—di mana ia minim turnover meski lawan full-court press. Ini bukan kebetulan: sejak training camp akhir September, Flagg sudah ikut scrimmage intensif, adaptasi cepat ke ritme NBA yang lebih cepat dari college. Di Duke musim lalu, ia rata-rata 16,5 poin dan 7,5 rebound, tapi di pramusim ini, ia tambah dimensi playmaking dengan visi umpan yang mirip Luka Doncic versi muda. Kidd bilang Flagg “incredible” karena ia tak cuma skor, tapi juga ganggu lawan di defense—steal satu bola dan bantu Mavs unggul 15 poin di kuarter ketiga. Debut ini langsung viral di media sosial, dengan tagar #FlaggMania trending, dan buat Mavs yang finis runner-up Barat tahun lalu, ini suntikan energi segar di tengah absen Irving.
Pujian Langsung Kidd: Maturity dan Drive yang Luar Biasa: Cooper Flagg Dipuji Setinggi Langit Oleh Jason Kidd
Jason Kidd tak pelit puji Flagg, sebut ia “really, really good” dan “kind of special” dalam konferensi pers pasca-laga. Kidd, yang pernah MVP NBA 1995 dan punya pengalaman coach sukses bawa Mavs juara 2011, impressed dengan maturity Flagg untuk usia 18 tahun—sesuatu yang ia bilang “jarang lihat di rookie”. “Cooper did an incredible job for us. He’s been doing this for us since training camp,” kata Kidd, soroti bagaimana Flagg cepat belajar skema offense Mavs yang kompleks, termasuk pick-and-roll dengan Dereck Lively II. Kidd juga puji drive Flagg yang relentless: sejak gabung tim, ia selalu yang pertama tiba di gym, lakukan extra shooting drill meski lelah jet lag dari Maine. Ini selaras dengan cerita Kidd soal Flagg di Summer League Juli lalu, di mana ia sudah blok 3 tembakan rata-rata dan assist 4 per laga. Pujian ini tak berhenti di situ—Kidd sebut Flagg punya “relentless drive to win”, mirip dirinya dulu di Suns, dan prediksi ia bisa starter akhir musim jika Irving lambat pulih. Bagi Kidd, yang lagi bangun tim seimbang bareng Doncic, Flagg bukan cuma talenta, tapi glue guy yang bikin locker room lebih lapar.
Potensi Flagg di Mavs: Ancaman Baru di Barat dan Dampak Jangka Panjang
Pujian Kidd buat Flagg langsung angkat ekspektasi Mavs di Barat yang kompetitif, di mana tim lawan seperti Thunder dan Nuggets lagi kuat. Flagg, dengan tinggi 6’9 dan wingspan 7 kaki, unggul di defense versatile—ia bisa switch guard ke center, sesuatu yang Mavs butuh pasca-kekalahan final lawan Celtics. Di pramusim, ia sudah tunjukkan potensi: rebound 6 dalam 14 menit, plus 2 steals yang ganggu Utah’s transition. Kidd lihat Flagg sebagai penerus Dorian Finney-Smith di sayap, dengan potensi capai 15 poin dan 8 rebound rookie season jika dikasih menit 25. Dampak jangka panjangnya besar: Flagg bisa duet Doncic di fast break, ciptakan serangan dua arah yang bikin Mavs ranking 3 di pace musim lalu naik lagi. Tapi tantangannya adaptasi fisik—Flagg masih kurus di 205 pon, dan Kidd rencanakan gym khusus untuk tambah massa otot. Pengamat bilang, jika Flagg capai Rookie of the Year seperti Victor Wembanyama tahun lalu, Mavs punya core untuk dinasti baru. Pujian Kidd ini juga motivasi: Flagg bilang “ini mimpi jadi nyata”, dan siap bukti di laga berikutnya lawan Jazz lagi.
Kesimpulan
Pujian setinggi langit Jason Kidd untuk Cooper Flagg jadi cerita hangat di pramusim NBA, bukti rookie ini siap ukir sejarah di Mavericks. Dari debut gemilang hingga maturity yang impressed Kidd, Flagg bukan cuma prospek, tapi senjata nyata untuk rebut gelar Barat. Dengan drive relentless-nya, ia bisa jadi pilar bareng Doncic, dan musim 2025-26 bakal seru nontonnya. Kidd tak salah pilih—Flagg spesial, dan Mavs siap terbang tinggi lagi.