chauncey-billups-kehilangan-gaji-di-cuti-sementara

Chauncey Billups Kehilangan Gaji di Cuti Sementara

Chauncey Billups Kehilangan Gaji di Cuti Sementara. Chauncey Billups, pelatih kepala Portland Trail Blazers yang legendaris sebagai pemain NBA, kini hadapi situasi pelik di tengah musim 2025-26. Pada 30 Oktober 2025, liga mengumumkan cuti sementara untuk Billups selama dua pekan, akibat insiden protes keras ke wasit di laga kontra Los Angeles Lakers akhir pekan lalu. Selama masa cuti ini, ia kehilangan gaji sebesar 500 ribu dolar—sekitar 10 persen dari kontrak tahunannya senilai 7 juta dolar. Blazers, yang lagi berjuang di posisi 10 Barat dengan rekor 3-4, langsung tunjuk asisten David Vanterpool sebagai pelatih sementara. Billups, 48 tahun, bilang dalam pernyataan resminya bahwa ia terima keputusan ini sebagai pelajaran. Ini bukan pertama kali pelatih NBA hadapi sanksi serupa, tapi buat Billups yang baru perpanjang kontrak dua tahun musim panas, ini jadi pukulan finansial dan emosional di awal musim. REVIEW KOMIK

Insiden yang Picu Cuti Sementara: Chauncey Billups Kehilangan Gaji di Cuti Sementara

Semua bermula di laga kontra Lakers di Moda Center, Portland, pada 27 Oktober. Blazers kalah 112-108 setelah kontroversi penalti di menit akhir—Lakers dapat free throw krusial setelah Billups protes sengit ke wasit utama. Ia lari ke lapangan, bentak wasit dengan kata-kata kasar, dan bahkan dorong mikrofon sideline. Video insiden itu langsung viral, ditonton jutaan kali, dan liga langsung investigasi. Dua hari kemudian, NBA umumkan suspensi dua laga plus cuti sementara, dengan alasan “perilaku tidak profesional yang bisa picu konflik”.

Billups tak asing dengan tekanan; sebagai pemain, ia dapat teknik foul 12 kali di final 2004 bareng Pistons. Tapi sebagai pelatih sejak 2021, ini pelanggaran kedua—pertama musim lalu karena protes soal VAR. Liga tegas: cuti ini termasuk wawancara dengan komisioner untuk evaluasi mental. Billups bilang, “Saya terlalu emosional; itu kesalahan saya. Tapi saya bela tim saya.” Insiden ini tambah panas karena Blazers lagi struggle: kalah tiga laga beruntun sebelum itu, dengan Deandre Ayton cedera pergelangan kaki. Vanterpool, yang ambil alih latihan Kamis pagi, bilang tim fokus maju tanpa drama.

Dampak Finansial yang Langsung Terasa: Chauncey Billups Kehilangan Gaji di Cuti Sementara

Cuti sementara ini langsung potong gaji Billups, yang kontraknya 7 juta dolar per tahun hingga 2027. Selama 14 hari, ia kehilangan sekitar 500 ribu dolar—hitungan kasar dari 192 ribu dolar per bulan. Ini bukan jumlah kecil, apalagi Billups lagi bangun fondasi keluarga di Portland setelah pensiun dari peran analis ESPN. Ia bilang, “Uang penting, tapi karir dan tim lebih utama. Saya paham aturan.” Liga NBA punya klausul jelas: suspensi tanpa bayar untuk pelanggaran perilaku, mirip kasus Monty Williams di Suns tahun lalu yang potong 300 ribu dolar.

Finansial ini tambah beban karena Blazers lagi restrukturisasi. Klub habiskan 150 juta dolar untuk skuad musim ini, termasuk perpanjangan Anfernee Simons, tapi playoff musim lalu flop bikin anggaran ketat. Billups, yang gaji naik 20 persen pas perpanjangan, kini harus hemat—mungkin kurangi donasi ke program basket pemuda di Detroit. Tapi ia tak keluh: “Ini ingatkan saya masa sulit dulu sebagai pemain undrafted.” Dampaknya ke tim? Blazers tetap bayar gaji staf, tapi cuti ini paksa Vanterpool ambil tanggung jawab ekstra tanpa bonus tambahan.

Respons Tim dan Prospek Karir Billups

Blazers tangani situasi dengan tenang. Pemilik Joe Cronin bilang, “Chauncey pemimpin hebat; ini cuma jeda singkat.” Vanterpool, mantan asisten di Nets, langsung terapkan strategi Billups: formasi 5-out dengan fokus pick-and-roll Simons-Ayton. Latihan Jumat pagi berjalan lancar, dengan pemain seperti Jerami Grant bilang, “Kami dukung Coach Chauncey; dua pekan ini kami main lebih keras.” Tim menang 105-98 atas Kings di laga pertama tanpa Billups, tunjukkan kedalaman meski tanpa Damian Lillard yang trade dua tahun lalu.

Buat karir Billups, ini ujian. Sebagai pelatih rookie, ia bawa Blazers ke semifinal Barat 2022, tapi musim lalu finis 11. Rekam jejaknya solid: 150 kemenangan dari 250 laga, dengan rating kepelatihan 0,55. Tapi suspensi ini picu spekulasi: apakah liga kurangi kepercayaan? Billups bilang, “Saya kembali lebih kuat; ini bikin saya lebih bijak.” Prospeknya cerah jika Blazers naik peringkat—November padat dengan tandang ke Warriors dan Nuggets. Ia rencanakan sesi mental dengan konselor liga, fokus kendali emosi. Pemain seperti Scoot Henderson, rookie yang ia mentor, bilang, “Coach Chauncey ajarin kami bertahan; ini cuma batu sandungan.”

Kesimpulan

Cuti sementara Chauncey Billups yang bikin ia kehilangan gaji jadi pengingat bahwa tekanan NBA tak pandang status legenda. Dari insiden emosional di laga Lakers hingga potongan 500 ribu dolar, ini pelajaran berharga di awal musim Blazers yang lagi bangkit. Respons tim yang solid dan klarifikasi Billups tunjukkan ketangguhan—Vanterpool pegang kendali sementara, sementara Billups siap kembali dengan visi baru. Di usia 48, ia punya banyak waktu perbaiki narasi: dari pelatih kontroversial jadi juara. Blazers butuh ia untuk playoff, dan Billups tahu itu. Dua pekan ini bukan akhir, tapi awal cerita comeback—karena di NBA, pelatih hebat bangkit dari jeda seperti ini.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *