pistons-berhasil-menang-13-kali-berturut-turut-tanpa-kalah

Pistons Berhasil Menang 13 Kali Berturut-turut Tanpa Kalah!

Pistons Berhasil Menang 13 Kali Berturut-turut Tanpa Kalah! Tim bola basket Detroit Pistons baru saja menorehkan sejarah baru di musim 2025-26, dengan kemenangan 122-117 atas Indiana Pacers pada 24 November yang memperpanjang rekor kemenangan berturut-turut menjadi 13 kali. Ini menyamai catatan terbaik franchise dari era juara 1990 dan 2004, membawa rekor tim menjadi 15-2 dan memimpin Konferensi Timur. Di tengah euforia, pelatih J.B. Bickerstaff memperingatkan agar tim tetap lapar, meski dua tahun lalu mereka malu dengan kekalahan 28 kali beruntun. Kemenangan ini, yang selamat dari rally kuartal keempat Pacers, menunjukkan ketangguhan tim yang dibangun ulang—dari Ausar Thompson yang bicara soal “crazy” streak ini hingga Cade Cunningham yang sebut ini “special” untuk franchise bersejarah. Saat menghadapi Boston Celtics selanjutnya, Pistons siap pecahkan rekor.  INFO CASINO

Transisi dari Kegagalan ke Dominasi: Pistons Berhasil Menang 13 Kali Berturut-turut Tanpa Kalah!

Dua tahun lalu, Pistons finis dengan rekor 14-68, termasuk kekalahan 28 kali berturut-turut yang jadi bahan olok-olok nasional. Pacers, yang saat itu hancurkan mereka 136-94 sambil mengejek, kini justru jadi korban balas dendam. Bickerstaff, yang datang dari Cleveland pada Juni 2025, ubah budaya tim dengan fokus pada pertahanan fisik dan kedalaman rotasi. Offseason penuh komitmen: draft Ron Holland II, perpanjangan Cade Cunningham, dan tambahan veteran seperti Tobias Harris. Hasilnya, tim yang dulunya lemah kini punya rating pertahanan top-3 liga, dengan rebound ofensif rata-rata 12,5 per laga. Thompson, salah satu dari sedikit pemain yang alami dua streak ekstrem ini, bilang ia ambil “satu laga demi satu,” tapi transformasi ini terasa seperti pembalasan manis atas masa lalu.

Peran Kunci Pemain Muda: Pistons Berhasil Menang 13 Kali Berturut-turut Tanpa Kalah!

Cade Cunningham jadi jantung streak ini, dengan rata-rata 29,8 poin, 8,5 rebound, dan 9,2 assist selama 13 kemenangan. Di laga Pacers, ia cetak 32 poin termasuk clutch shot di akhir, sambil hampir triple-double. Absen tiga laga awal karena cedera, kembalinya langsung dorong tim ke 11 kemenangan beruntun, termasuk buzzer-beater Daniss Jenkins atas 76ers. Jalen Duren, yang rayakan ulang tahun ke-22 dengan double-double (18 poin, 15 rebound), jadi pilar di cat dengan blok rata-rata 1,8. Ausar Thompson, dengan rating pertahanan 108, curi bola 2,1 per laga dan dorong transisi cepat. Tim ini manfaatkan atletisitas—lima pemain di atas 6 kaki 8 inci—untuk dominasi rebound (tertinggi kedua liga). Meski short-handed sering, kedalaman seperti Jenkins (52-foot shot) buktikan bench siap kontribusi kapan saja.

Strategi Bickerstaff yang Efektif

Bickerstaff terapkan “nasty dogs” mentality: pertahanan agresif yang paksa lawan ke luar cat, buka peluang tiga poin (akurasi 37,2 persen). Di laga Pacers, tim kuasai paint dengan 52 poin, meski biarkan rally 20-8 di kuartal keempat. “Kami harus lebih greedier untuk 48 menit,” kata Bickerstaff pasca-laga, tekankan kurangi turnover (rata-rata 12,3). Rotasi 12 pemain jaga energi, dengan fokus bully ball di fast break (21,2 poin rata-rata). Ini beda dari era lama yang bergantung isolasi; kini, chemistry tim lahir dari grit dan komunikasi. Streak ini termasuk kemenangan atas Bucks (129-116, akhiri 13 kekalahan beruntun lawan mereka) dan Hawks, di mana Cunningham selamatkan laga dengan shot krusial. Bickerstaff sebut “apa yang brewing di locker room ini special,” dan 13 kemenangan buktikan itu.

Tantangan ke Depan

Meski impresif, streak ini uji ketangguhan: cedera Cunningham dan Thompson sempat ganggu, tapi tim menang shorthanded. Selanjutnya, lawan Celtics di NBA Cup—tim juara bertahan dengan rekor 14-3—akan jadi ukur sebenarnya. Pistons harus perbaiki finis kuartal keempat, di mana mereka biarkan lawan cetak 28 poin rata-rata. Kompetisi Timur ketat, dengan Raptors streak enam laga dan Knicks naik daun. Bickerstaff khawatir complacency, ingatkan pemain seperti Isaiah Stewart: “Kami balikkan meja dari sisi salah sejarah.” Dengan delapan streak 10+ kemenangan di masa lalu, termasuk dua juara, tekanan untuk pecahkan rekor 14 terasa berat. Tapi, momentum ini beri harapan playoff pertama sejak 2016.

Kesimpulan

Kemenangan 13 kali berturut-turut buat Pistons bangkit dari abu, ubah narasi dari tim lemah jadi ancaman serius. Dengan Cunningham sebagai pemimpin, strategi Bickerstaff yang tangguh, dan semangat balas dendam, tim ini siap pecahkan rekor franchise. Ini bukan keberuntungan—ini hasil kerja keras yang lahir dari kegagalan. Saat hadapi Celtics, Pistons tunjukkan apakah streak ini fondasi dinasti baru atau sekadar panas sementara. Bagi Detroit, ini perayaan manis: dari olok-olok nasional ke puncak Timur, dengan lapar akan lebih. Musim ini baru mulai, tapi Pistons sudah catat babak emas.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *