Mark Daigneault Bangga Dengan Danilo Galinari. Pengumuman pensiun Danilo Gallinari pada Selasa, 2 Desember 2025, langsung jadi momen nostalgia bagi komunitas Oklahoma City Thunder. Forward asal Italia berusia 37 tahun itu tutup karir 14 musim NBA dengan delapan tim, termasuk satu musim tak terlupakan di OKC 2019-2020. Pelatih Mark Daigneault, yang saat itu masih asisten, tak ragu ungkapkan kebanggaan lewat konferensi pers Rabu pagi jelang laga lawan Golden State Warriors. “Saya bangga dengan Danilo, dia bawa energi positif yang langka,” kata Daigneault dengan senyum lebar. Gallinari, yang raih kesuksesan dengan rata-rata 18,7 poin dan 40,5 persen tembakan tiga di OKC, pensiun setelah musim terakhir minim menit di Washington Wizards. Bagi Thunder, yang sedang panas dengan 13 kemenangan beruntun, momen ini jadi pengingat warisan veteran di tengah skuad muda yang dipimpin Shai Gilgeous-Alexander. INFO SLOT
Pengumuman Pensiun Gallinari: Mark Daigneault Bangga Dengan Danilo Galinari
Danilo Gallinari umumkan pensiun via Instagram Selasa malam, sebut basket jadi “cinta seumur hidup” yang beri gelar dan kenangan tak ternilai. Ia main 1.013 laga reguler, cetak 11.799 poin, dengan highlight di Denver Nuggets (dua kali All-Star) dan Clippers (playoff 2021). Musim 2019-2020 di OKC jadi babak spesial: gabung via trade Paul George, ia langsung cocok di skuad rebuild yang overachieve dengan 44-28 rekor dan lolos playoff. Di bubble Orlando, Gallinari duet Chris Paul, bantu tim kalahkan tim kuat sebelum kalah tujuh game dari Houston Rockets. Pensiun ini datang setelah musim 2024-2025 minim: hanya 25 laga di Wizards dengan 3,5 poin rata-rata, akibat cedera Achilles 2022 yang batasi mobilitas. Ia sebut pensiun untuk fokus keluarga dan bisnis, tapi janji tetap dukung NBA sebagai mentor.
Komentar Mark Daigneault yang Hangat: Mark Daigneault Bangga Dengan Danilo Galinari
Mark Daigneault, pelatih Thunder sejak 2020, ungkapkan kebanggaan saat ditanya soal Gallinari. “Danilo seperti pengembang pemain buat saya waktu itu—saya asisten, dia bantu skuad muda adaptasi,” kata Daigneault, mata berbinar. Ia puji kepribadian Gallinari: “Guy hebat di locker room, fun, dan selalu positif. Kami di bubble bareng, pengalaman unik meski singkat.” Daigneault soroti kontribusi lapangan: fisik kuat, scoring tiga level, dan tembakan tiga akurat 40,5 persen dari 7,1 upaya. Di OKC, Gallinari satu dari empat pemain capai 18 poin rata-rata, bantu tim bangun chemistry veteran-muda. “Dia tak pernah complain soal peran, selalu glass-half-full—itu resonansi sama fans,” tambah Daigneault. Komentar ini lanjutan refleksi Daigneault soal rebuild: Gallinari bagian trade besar Paul George yang beri Shai Gilgeous-Alexander dan draft pick.
Warisan Gallinari di Oklahoma City
Waktu Gallinari di Thunder singkat tapi berkesan. Ia datang Agustus 2019 sebagai free agent, isi kekosongan scoring pasca-kepergian George. Debutnya impresif: 22 poin lawan Utah Jazz, cepat jadi fan favorite berkat attitude rendah hati. Fans sering nyanyi tema lagu lamanya “Eagle” di Paycom Center, simbol cinta cepat. Di lapangan, ia cetak 18,7 poin, 5,2 rebound, dan 2,1 assist, dengan shooting 47 persen lapangan. Di playoff bubble, Gallinari cetak 19 poin rata-rata seri lawan Rockets, termasuk 22 poin game 7. Off-court, ia mentor Luguentz Dort dan Aleksej Pokusevski, ajar adaptasi NBA. Trade offseason 2020 ke Atlanta bagian rebuild Thunder, tapi Daigneault sebut: “Dia tinggalkan dampak organisasi, di dan off floor.” Pensiun Gallinari tutup era veteran OKC, tapi buka ruang apresiasi—klub rencanakan tribute malam lawan Warriors.
Dampak ke Thunder Saat Ini
Kebanggaan Daigneault soal Gallinari jadi inspirasi bagi skuad muda Thunder, yang capai 13 kemenangan beruntun usai kalahkan Warriors 108-102 Rabu malam. Shai Gilgeous-Alexander cetak 35 poin, Jalen Williams tambah 28, tunjukkan fondasi dari era Gallinari. Daigneault gunakan momen ini untuk bangun kultur: “Danilo ajar kami positif di rebuild—sekarang kami terapkan.” Thunder, rekor 20-4, pimpin Barat dengan defense top liga, tapi pelatih ingatkan: “Veteran seperti dia bantu kami bertahan.” Gallinari, meski pensiun, janji kunjungi OKC musim depan sebagai tamu—mungkin komentar sideline. Bagi Daigneault, yang promosi head coach 2020, Gallinari simbol awal sukses: dari bubble ke contender.
Kesimpulan
Mark Daigneault ungkapkan kebanggaan tulus soal Danilo Gallinari pasca-pensiun, di mana satu musim di OKC jadi kenangan abadi bagi Thunder. Dari scoring tajam hingga energi positif di bubble, Gallinari tinggalkan warisan yang dorong rebuild jadi contender. Daigneault, dengan senyum lebar, sebut ia “fun guy” yang bantu bangun kultur—sekarang, skuad muda terapkan itu untuk 13 win streak. Pensiun Gallinari tutup babak hebat, tapi buka cerita baru: mentor bagi generasi selanjutnya. Bagi OKC, ini pengingat—sukses tak cuma ring, tapi dampak manusiawi. Thunder siap lanjut, dengan Gallinari selamanya di hati Paycom Center.
