adam-silver-sebutkan-wnba-bisa-dilakukan-di-china

Adam Silver Sebutkan WNBA Bisa Dilakukan di China

Adam Silver Sebutkan WNBA Bisa Dilakukan di China. Pagi ini, 16 Oktober 2025, dunia olahraga basket Amerika diramaikan pernyataan ambisius dari Adam Silver, komisaris NBA. Dalam wawancara eksklusif saat NBA preseason di Macao, Silver sebut WNBA bisa segera gelar pertandingan di China, bahkan “sangat cepat” dalam waktu dekat. Pernyataan ini lahir pasca-kembalinya NBA ke China setelah hiatus panjang akibat ketegangan geopolitik, dengan dua laga preseason melawan tim Asia yang sukses tarik ribuan penonton. Silver, yang sudah pimpin liga sejak 2014, lihat ini sebagai langkah logis untuk ekspansi global WNBA, liga putri yang lagi meledak popularitas berkat talenta seperti Caitlin Clark. Di tengah musim reguler yang tinggal seminggu lagi, ide ini bukan sekadar mimpi, tapi rencana konkret yang bisa bawa WNBA ke pasar terbesar dunia dengan 1,4 miliar penduduk penggemar basket. REVIEW FILM

Pernyataan Silver dan Konteks Kembalinya NBA ke China: Adam Silver Sebutkan WNBA Bisa Dilakukan di China

Adam Silver tak ragu saat ditanya soal WNBA di China: “Sangat cepat,” jawabnya singkat tapi tegas. Ini datang saat ia duduk di pinggir lapangan Macao, menyaksikan NBA main dua laga preseason melawan tim lokal yang penuh antusiasme. NBA sudah absen dari China sejak 2019 karena isu politik, tapi kini kembali dengan kontrak delapan laga di Macao selama empat tahun ke depan, plus potensi tambahan di daratan utama. Silver sebut sukses ini bukti pasar China siap sambut basket Amerika lagi, dengan penonton TV capai 20 juta untuk laga pertama.

Bagi Silver, WNBA jadi lanjutan alami. Liga putri ini lagi tumbuh pesat—penonton final naik 170 persen tahun lalu—dan China, dengan jutaan fans wanita, pas banget. Silver tekankan, ini bukan cuma soal duit, tapi budaya: “Basket di China udah seperti agama, dan WNBA bisa bawa inspirasi baru untuk generasi muda perempuan di sana.” Pernyataannya ini langsung viral, ingatkan bahwa NBA selalu pionir ekspansi, dari game di Paris hingga Abu Dhabi. Tapi, di balik optimisme, Silver sadar tantangan logistik seperti jadwal padat dan perbedaan zona waktu harus diatasi dulu.

Potensi Ekspansi WNBA ke Pasar Asia: Adam Silver Sebutkan WNBA Bisa Dilakukan di China

WNBA, yang lahir 1997 sebagai saudara perempuan NBA, lagi di puncak popularitas dengan rating TV naik 30 persen musim ini. Ekspansi ke China bisa jadi game-changer: pasar itu punya liga basket putri lokal yang kuat, tapi WNBA tawarkan level kompetisi dan bintang global. Silver sebut, game pertama di China bisa digelar 2026, mirip NBA yang mulai kecil sebelum besar. Bayangkan: laga All-Star atau reguler di Shanghai, tarik sponsor Asia yang haus konten premium. Ini sejalan dengan rencana WNBA tambah dua tim baru di AS tahun depan, tapi Silver yakin Asia siap langkah selanjutnya.

Potensinya besar: China punya 300 juta penggemar basket, dan WNBA bisa manfaatkan itu untuk naikkan revenue dari 200 juta dolar jadi dua kali lipat. Silver bilang, “Kami lihat NBA sukses di sana, WNBA bisa ikut jejak dengan cerita perempuan kuat yang inspiratif.” Tapi, ini butuh kolaborasi: NBA sudah punya sekolah basket di China, dan WNBA bisa tambah program pengembangan talenta putri. Langkah awal? Mungkin game preseason 2026 di Beijing, tes air sebelum komitmen besar. Ini juga bisa bantu WNBA saingi liga Eropa yang lagi ekspansi, tunjukkan Amerika tetap pemimpin.

Reaksi Komunitas dan Tantangan yang Menanti

Reaksi langsung campur antusias dan hati-hati. Komisioner WNBA Cathy Engelbert puji ide Silver sebagai “peluang emas,” tapi tekankan butuh persiapan matang soal budaya dan keamanan. Pemain seperti A’ja Wilson bilang excited, sebut ini cara bawa pesan pemberdayaan perempuan ke Asia. Di China, fans di media sosial ramai dukung, ingat betapa mereka kagum sama bintang seperti Sue Bird dulu. Tapi, tantangan nyata: ketegangan AS-China masih ada, meski Silver bilang hubungan olahraga netral. Logistik juga ribet—perjalanan panjang bisa ganggu jadwal, dan adaptasi iklim dingin Beijing untuk pemain Amerika.

Silver sadar risiko, tapi optimis: “Kami belajar dari NBA, dan WNBA punya cerita unik yang bisa selamatkan hambatan.” Ini juga picu diskusi soal inklusi global: apakah ekspansi ini beneran bantu atlet putri, atau cuma bisnis? Reaksi positif mayoritas, dengan polling tunjukkan 65 persen fans NBA dukung ide ini. Bagi liga, ini langkah strategis untuk jaga momentum pasca-boom Caitlin Clark, pastikan WNBA tak cuma domestik tapi global.

Kesimpulan

Pernyataan Adam Silver soal WNBA di China jadi angin segar bagi liga putri yang lagi naik daun. Dari konteks kembalinya NBA hingga potensi pasar Asia, ini peluang besar untuk ekspansi yang inklusif dan menguntungkan. Meski tantangan geopolitik dan logistik ada, optimisme Silver dan dukungan komunitas bikin prospek cerah. WNBA bisa jadi pionir basket perempuan global, bawa inspirasi ke jutaan fans baru. Yang pasti, langkah ini tunjukkan olahraga tak kenal batas—siap sambut era baru di mana China bukan lagi mimpi, tapi realitas.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *