Apakah Indiana Pacers Akan Bisa Menjadi Juara Musim Ini? Musim NBA 2025/26 baru saja dimulai, dan Indiana Pacers langsung jadi sorotan sebagai tim yang bisa bikin kejutan di Timur yang penuh raksasa. Setelah capai final konferensi tahun lalu—pertama sejak 2000—Pacers kini hadapi ekspektasi tinggi di bawah pelatih Rick Carlisle. Tyrese Haliburton sebagai motor utama, ditambah Pascal Siakam yang adaptasi mulus, bikin mereka terlihat siap tempur. Tapi, odds juara mereka panjang di 80-1, di belakang favorit seperti Oklahoma City Thunder dan Cleveland Cavaliers. Preseason tunjukkan kilasan bagus: seri dramatis lawan Knicks dan kemenangan atas Bulls, tapi juga kekalahan telak dari Celtics. Opener tandang lawan Knicks besok malam janji sengit—apakah Pacers bisa ulangi keajaiban ECF, atau jadi underdog lagi? Dengan roster muda dan serangan tercepat liga, pertanyaan besar: bisakah mereka angkat trofi Larry O’Brien musim ini? INFO CASINO
Kekuatan Skuad dan Perubahan Offseason: Apakah Indiana Pacers Akan Bisa Menjadi Juara Musim Ini?
Pacers tak buat gebrakan besar offseason, tapi langkah mereka tepat sasaran untuk perkuat kedalaman. Mereka perpanjang Bennedict Mathurin via rookie extension tiga tahun senilai 40 juta dolar, jaga winger yang musim lalu rata-rata 14 poin dari bench. Trade jadi senjata: James Wiseman datang dari Pistons untuk isi center cadangan, ganti Myles Turner yang pindah ke Boston—Wiseman bawa 12 poin dan 7 rebound rata-rata, tambah atletis di paint. Obi Toppin tetap solid dengan 10 poin, sementara rookie Johnny Furphy dari Kansas isi wing muda, janji shooting 38 persen three-point.
Lini utama tak terganggu: Haliburton, usia 25, puncak performa dengan 20 poin dan 10 assist musim lalu, tambah leadership pasca-MIP. Siakam, akuisisi 2024, adaptasi mulus dengan 22 poin dan 8 rebound, chemistry-nya dengan Haliburton ciptakan pick-and-roll mematikan. Aaron Nesmith perkuat wing defense, top-20 liga dengan 1,2 steal. Fakta: 75 persen roster di bawah 27 tahun, campur Haliburton-Siakam dengan prospek Furphy yang blok 1,5 per laga preseason. Offseason ini tunjukkan strategi Carlisle: fokus retensi core, bukan belanja besar—salary cap 130 juta, beri ruang fleksibel. Tapi kedalaman bench isu: hanya sembilan rotasi utama, rentan kelelahan di jadwal Barat yang brutal.
Performa Preseason dan Strategi Taktik: Apakah Indiana Pacers Akan Bisa Menjadi Juara Musim Ini?
Preseason Pacers main enam laga: menang tiga, seri dua, kalah satu—tanda chemistry awal yang solid. Kemenangan 108-102 atas Bulls soroti serangan cepat: 120 poin per 100 possession, tercepat liga. Seri 110-110 lawan Knicks tunjukkan ketangguhan overtime, dengan Siakam catat double-double 18 poin, 12 rebound. Kekalahan dari Celtics 95-105 jadi alarm: kebobolan 15 three-pointer lawan, isu perimeter yang Carlisle target perbaiki. Haliburton rata-rata 18 poin preseason, Siakam 20 poin dengan 50 persen shooting, Mathurin 15 poin—trio utama sinkron, tapi bench cuma 28 persen poin total.
Carlisle tak ubah filosofi: up-tempo offense, defense switch. Fokus baru: zone variabel untuk lindungi paint, manfaatkan Siakam blok 1,2 tembakan rata-rata. Preseason, Pacers pegang bola lawan di bawah 48 persen possession, hasilkan turnover 14 per laga—tertinggi Timur. Haliburton jadi point guard utama: ia handle 70 persen pick-and-roll, ciptakan peluang untuk Siakam di post-up. Fakta menarik: Di 10 laga akhir musim lalu, strategi ini plus-minus +9 per 100 possession. Tantangan: Adaptasi Wiseman butuh waktu, dan cedera Haliburton musim lalu absen 15 laga jadi pelajaran—Carlisle rencanakan load management ketat, main Tyrese 32 menit per laga. Taktik ini janji Pacers top-8 offense lagi, tapi defense butuh lompatan dari 108 rating musim lalu.
Tantangan Rivalitas dan Odds Juara yang Panjang
Pacers hadapi Barat yang ganas: Thunder favorit dengan odds +400, diikuti Nuggets +500, sementara di Timur, Cavs +600 dan Knicks +700 unggul. Pacers di 80-1, ranked ke-12 power rankings—realistis mengingat final ECF kalah 4-2 dari Celtics. Tantangan utama: Rival seperti Embiid di Sixers atau Jokic di Nuggets bisa eksploitasi paint Pacers yang kebobolan 50 poin di dalam musim lalu. Cedera Siakam hamstring ringan preseason batasi latihannya, dan tanpa Turner, spacing offense turun—mereka shooting 35 persen three-point preseason, di bawah rata-rata liga.
Tapi peluang ada: Win total over/under 48,5—prediksi over dengan rekor 50-32. Bold: Haliburton All-Star lagi dengan 22 poin rata-rata, bantu Pacers capai final konferensi. Fakta: Tim dengan pace 100+ seperti Pacers menang 60 persen laga tandang musim lalu. Opener vs Knicks jadi tes: Kemenangan bisa angkat moral, terutama dengan Brunson haus balas dendam. Secara keseluruhan, kesiapan 80 persen—offense tajam, tapi defense dan kedalaman butuh polesan.
Kesimpulan
Apakah Indiana Pacers bisa juara musim 2025/26? Jawabannya campur: kekuatan skuad muda seperti Haliburton-Siakam beri fondasi, performa preseason solid janji up-tempo mematikan, tapi tantangan rival dan odds panjang bikin jalan panjang. Carlisle punya resep taktik fleksibel, tapi butuh eksekusi sempurna untuk lewati raksasa Timur. Bagi fans Pacers, ini musim harapan—bukan favorit, tapi tim yang bisa kejutkan seperti 2000. Dengan opener besok, sorotan tertuju ke Haliburton: jika ia ledak, Indiana bisa mimpi besar. Satu hal pasti: Pacers siap tempur, dan trofi bukan mimpi mustahil—hanya butuh langkah tepat.