cooper-flagg-membuat-double-double-di-laga-perdana

Cooper Flagg Membuat Double-Double di Laga Perdana

Cooper Flagg Membuat Double-Double di Laga Perdana. Malam Rabu, 22 Oktober 2025, American Airlines Center di Dallas bergemuruh saat Cooper Flagg, pilihan nomor satu draft NBA 2025, melangkah ke lapangan untuk debut perdananya bersama Dallas Mavericks melawan San Antonio Spurs. Di usia 18 tahun 305 hari—hanya dua hari lebih tua dari LeBron James saat debut 2003—Flagg memulai sebagai starter, tapi malam itu berakhir pahit bagi tim tuan rumah: kekalahan 125-92 dari Spurs yang dipimpin Victor Wembanyama dengan 40 poin dan 15 rebound. Meski demikian, Flagg berhasil catat double-double pertamanya di NBA: 10 poin dari 4-of-13 tembakan, 10 rebound, satu steal, dan dua assist dalam 32 menit bermain. Ia tak cetak poin hingga babak kedua, tapi usahanya di papan pantul dan pertahanan jadi sorotan positif di tengah dominasi Wembanyama. Pelatih Jason Kidd puji, “Ia main dalam batas diri sendiri, ambil apa yang diberi pertahanan.” Bagi Mavericks yang target playoff Barat, debut ini jadi pembuka musim 2025/2026 yang penuh pelajaran—Flagg, wonderkid dari Maine, sudah tunjukkan kilas potensi di balik kekalahan besar. INFO CASINO

Awal Lambat dan Momen Penting di Lapangan: Cooper Flagg Membuat Double-Double di Laga Perdana

Debut Flagg dimulai dengan antusiasme tinggi: di possession pertama, ia dorong bola transisi, beri umpan ke Anthony Davis yang lob balik untuk alley-oop—tapi bola malah rim out, bikin Flagg jatuh ke baseline. Itu gambarkan malamnya: lambat awal, tanpa poin di babak pertama meski 0-of-2 tembakan. Spurs langsung unggul lewat Wembanyama yang dunk atas Flagg dan blok tembakannya, ciptakan run 20-5 awal. Flagg baru cetak poin pertama di awal kuarter ketiga: mid-range jumper dari top of the key, buka keran skor. Ia tambah empat poin lagi di kuarter itu, termasuk dua free throw setelah foul dari Harrison Barnes. Rebound-nya solid: lima di babak kedua, termasuk ofensif yang beri second chance untuk tim. Momen defensifnya? Ia steal satu bola dari Stephon Castle, Rookie of the Year 2025, picu fast break meski tak berujung poin. Meski 4-of-13 tembakan dan satu-of-one tiga poin, plus tiga turnover, Flagg tunjukkan energi: ia dive untuk bola loose dan switch efektif lawan pick-and-roll Spurs. Ini debut ketiga termuda sebagai starter sejak LeBron, dan bagi Flagg, itu cukup untuk belajar dari kekalahan 33 poin—skor terburuk pembuka musim Mavericks sejak 2010.

Rekor Pribadi dan Konteks Draft Flagg: Cooper Flagg Membuat Double-Double di Laga Perdana

Double-double Flagg (10 poin, 10 rebound) jadi pencapaian langka untuk rookie: ia masuk lima pemain Dallas pertama yang raih itu di debut, gabung nama seperti Jason Kidd 1994. Di Duke musim lalu, ia rata-rata 18 poin dan 8 rebound, bawa Blue Devils juara ACC meski cedera batasi playoff. Draft 2025, Flagg pilih pertama oleh Mavericks setelah trade kompleks yang libatkan Luka Doncic keluar—meski cerita itu tetap jadi gosip offseason. Ia pilih Dallas karena “kesempatan main langsung”, dan Kidd beri ia peran hybrid forward, campur point-forward dengan fokus rebound. Di laga ini, rebound-nya bantu Mavericks kuasai papan pantul 45-42 meski kalah poin, kontras turnover 16 laga yang picu run Spurs. Flagg, dari Newport Maine, jadi pemain termuda debut sejak LeBron—ia bilang pasca-laga, “Bukan malam hebat, tapi saya belajar dari Wemby.” Ini kontras hype preseason: ia dipuji sebagai “Zion 2.0” dengan wingspan 7 kaki, tapi malam debut ingatkan realitas NBA, di mana rookie sering struggle awal seperti Paolo Banchero 2022 yang finis 15 poin debut tapi tim kalah.

Dampak Debut bagi Tim dan Pandangan Masa Depan

Debut Flagg tak selamatkan Mavericks dari kekalahan telak, di mana Wembanyama curi perhatian dengan 40 poin, 15 rebound, dan tiga blok—termasuk satu atas Flagg yang viral. Tanpa Kyrie Irving (cedera ACL, absen berbulan), beban jatuh ke Anthony Davis (22 poin, 13 rebound) dan D’Angelo Russell yang tambah 18 poin. Flagg beri kontribusi defensif: ia guard multiple posisi, batasi Castle ke 12 poin meski turnover-nya picu 18 poin mudah Spurs. Kidd sebut, “Ia tak coba lakukan terlalu banyak; itu bagus untuk rookie.” Dampaknya ke tim: kekalahan ini hentikan streak preseason tujuh kemenangan, tapi Flagg jadi simbol harapan—Mavericks target top-four Barat dengan skuad muda seperti PJ Washington dan VJ Edgecombe (pilihan ketiga draft). Bagi Flagg, ini awal belajar: ia lewatkan layup mudah kuarter kedua dan over-dribble di akhir, tapi rebound-nya tunjukkan naluri atletis. Analis prediksi ia capai 18 poin rata-rata musim ini jika adaptasi cepat, mirip Wembanyama rookie 2023 yang mulai lambat tapi finis All-Star. Laga berikutnya lawan Washington Wizards Jumat malam jadi kesempatan rebound—Flagg bilang, “Saya siap lebih baik.”

Kesimpulan

Double-double Cooper Flagg di laga perdana jadi titik terang di kekalahan Mavericks dari Spurs, di mana 10 poin dan 10 rebound tunjukkan potensi besar di balik tembakan buruk dan turnover. Dari awal lambat hingga momen belajar lawan Wembanyama, debut ini ingatkan bahwa transisi rookie penuh rintangan—tapi Flagg, sang nomor satu draft, punya fondasi solid untuk bangkit. Bagi Dallas, ini pembuka musim yang ajar ketangguhan, dengan Flagg sebagai pilar masa depan. Musim 2025/2026 baru mulai, dan cerita wonderkid Maine ini baru babak satu—harapannya, double-double ini jadi awal ledakan karir panjang.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *