isaiah-collier-melewatkan-rekor-assist-rookie-jazz

Isaiah Collier Melewatkan Rekor Assist Rookie Jazz

Isaiah Collier Melewatkan Rekor Assist Rookie Jazz. Isaiah Collier, point guard rookie Utah Jazz yang terpilih sebagai pick ke-29 pada NBA Draft 2024, telah menjadi sorotan sepanjang musim 2024/2025 berkat kemampuan playmaking-nya yang luar biasa. Dengan total 434 assist di musim rookie-nya, Collier berhasil memecahkan rekor assist rookie Jazz yang sebelumnya dipegang oleh legenda NBA, John Stockton, dengan 415 assist pada musim 1984/1985. Meski Jazz mengalami musim sulit dengan rekor 16-66, performa Collier memberikan harapan baru bagi proses rebuild tim. Keberhasilannya mencatatkan assist terbanyak di antara rookie NBA musim ini menegaskan potensinya sebagai point guard masa depan. Artikel ini akan mengulas perjalanan Collier memecahkan rekor, tantangan yang dihadapinya, dan dampaknya bagi Jazz serta penggemar basket di Indonesia.

Perjalanan Menuju Rekor

Collier mencapai tonggak sejarah ini pada pertandingan melawan Charlotte Hornets, di mana ia mencatatkan tujuh assist, membawa totalnya menjadi 419, melampaui rekor Stockton. Dalam laga tersebut, ia juga menyumbang 17 poin, tiga steal, dan dua rebound, meski Jazz kalah 110-106. Sebelumnya, pada Februari 2025, Collier mencetak rekor franchise untuk assist rookie dalam satu babak dengan 10 assist melawan Phoenix Suns. Total 434 assist dalam 70 pertandingan, dengan rata-rata 6,2 assist per game, menempatkannya sebagai pemimpin assist di antara rookie NBA musim ini. Puncak performanya terjadi melawan Houston Rockets, di mana ia mencatatkan 22 poin, 10 assist, dan lima rebound tanpa turnover, menjadi rookie ke-10 dalam sejarah NBA yang mencapai 20 poin dan 10 assist tanpa turnover dalam satu pertandingan.

Tantangan dalam Musim Rookie

Meski sukses memecahkan rekor, Collier menghadapi sejumlah tantangan. Akurasi tembakannya menjadi sorotan utama, dengan hanya 41,9% dari lapangan dan 23,6% dari jarak tiga poin. Turnover juga menjadi masalah, dengan rata-rata 3,2 per game di bulan Maret, meski ia berhasil menurunkannya dibandingkan awal musim. Awal musimnya tidak mulus, dengan akurasi tripoin hanya 6% dalam 10 pertandingan pertama, membuatnya absen dari Rising Stars di NBA All-Star Weekend. Namun, setelah menjadi starter pada Januari 2025, Collier menunjukkan peningkatan signifikan, rata-rata 8,6 assist per game, melampaui angka rookie legenda seperti Chris Paul (7,8) dan Jason Kidd (7,7). Cedera hamstring yang sempat mengganggunya juga membatasi penampilannya di Summer League, di mana ia hanya bermain dua laga dengan rata-rata 10,8 poin dan akurasi 38,3%.

Dukungan Tim dan Pelatih: Isaiah Collier Melewatkan Rekor Assist Rookie Jazz

Pelatih Jazz, Will Hardy, memainkan peran kunci dalam perkembangan Collier. Hardy mendorongnya untuk fokus pada pertahanan setengah lapangan dan mengurangi kebiasaan mencari steal, yang membantu Collier menjadi lebih solid di sisi defensif. Rekan setim seperti Brice Sensabaugh dan Kyle Filipowski juga mendukung Collier, dengan Sensabaugh menjadi penerima assist rekornya melawan Hornets. Sistem permainan Hardy, yang menekankan spacing dan pick-and-roll, memungkinkan Collier memanfaatkan kecepatan dan visinya, terutama dalam situasi transisi. Meski Jazz memiliki rekor buruk, fokus pada pengembangan pemain muda seperti Collier, Cody Williams, dan Filipowski menunjukkan komitmen untuk masa depan. Collier sendiri menegaskan bahwa tujuannya bukan hanya rekor individu, melainkan membawa Jazz meraih gelar juara.

Dampak bagi Jazz dan Indonesia: Isaiah Collier Melewatkan Rekor Assist Rookie Jazz

Keberhasilan Collier memecahkan rekor Stockton memberikan harapan baru bagi Jazz, yang tengah menjalani rebuild di musim ketiga. Dengan kontrak Jordan Clarkson dan Collin Sexton yang akan habis, Collier diproyeksikan menjadi point guard utama di musim depan. Posisinya sebagai kandidat All-Rookie Team dan peraih Western Conference Rookie of the Month untuk Februari menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta terbaik dari draft 2024. Di Indonesia, di mana basket semakin populer berkat DBL dan pemain seperti Marques Bolden, kisah Collier menginspirasi pemain muda untuk fokus pada playmaking dan kerja keras. Siaran Summer League dan pertandingan Jazz di platform streaming lokal meningkatkan antusiasme penggemar, dengan Collier menjadi panutan untuk generasi baru.

Penutup: Isaiah Collier Melewatkan Rekor Assist Rookie Jazz

Isaiah Collier telah mencatatkan namanya dalam sejarah Utah Jazz dengan melampaui rekor assist rookie John Stockton, mencapai 434 assist di musim 2024/2025. Meski menghadapi tantangan seperti akurasi tembakan dan turnover, kemampuan playmaking-nya menjadikannya kandidat kuat untuk All-Rookie Team dan bahkan Rookie of the Year. Dengan dukungan pelatih Will Hardy dan rekan setim, Collier siap menjadi pilar masa depan Jazz. Bagi penggemar basket Indonesia, perjuangannya menjadi bukti bahwa talenta dari draft rendah pun bisa bersinar di panggung NBA. Mari kita dukung Collier untuk terus berkembang dan membawa Jazz menuju kejayaan di musim mendatang!

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *