Lakers Bangkit dan Berhasil Kalahkan Pelicans. Los Angeles Lakers bangkit dengan gemilang, mengalahkan New Orleans Pelicans 118-104 dalam laga NBA Cup pada Jumat malam, 14 November 2025, di Smoothie King Center. Meski tanpa LeBron James yang masih pulih dari cedera sciatica, tim asal Hollywood ini menunjukkan kedalaman skuad melalui ledakan Austin Reaves dengan 31 poin dan dukungan solid dari Luka Doncic serta Deandre Ayton. Kemenangan ini menandai rekor 2-0 bagi Lakers di West Group B, sementara Pelicans terpuruk ke 0-2 di turnamen dan rekor keseluruhan 2-10. Di tengah absennya Zion Williamson karena hamstring, Lakers memanfaatkan momentum untuk membalikkan start lambat menjadi dominasi, mengirim pesan bahwa mereka siap bersaing di puncak Wilayah Barat. Bagi penggemar, ini adalah obat mujarab setelah kekalahan telak sebelumnya, membuka jalan untuk streak positif di musim yang baru bergulir. BERITA BOLA
Performa Kunci Pemain Lakers: Lakers Bangkit dan Berhasil Kalahkan Pelicans
Austin Reaves menjadi bintang utama malam itu, mencetak 31 poin dengan efisiensi tinggi dari 11 tembakan lapangan, ditambah tujuh assist yang membuka ruang bagi rekan setim. Sebagai starter, ia mengendalikan tempo di kuarter ketiga, di mana Lakers bangkit dari defisit awal dengan run 18-0 yang tak tertahankan. Luka Doncic, meski baru bergabung musim panas lalu, menambah 24 poin dan 12 assist, menunjukkan visi permainan yang membuatnya layak disebut maestro. Assist krusialnya ke Ayton untuk alley-oop dunk di babak kedua menjadi sorotan, membangun keunggulan 65-52 saat halftime.
Deandre Ayton mendominasi paint dengan 20 poin dari 10-sukses-11 tembakan, plus 16 rebound yang membersihkan papan dan dua steal untuk transisi cepat. Di usia 27 tahun, ia terlihat seperti anchor defensif yang Lakers butuhkan, membatasi Pelicans hanya 44 persen tembakan lapangan. Rui Hachimura menyumbang 14 poin dari jarak menengah, sementara Marcus Smart menambah 13 poin dengan tiga steal yang memicu fast break. Bench Lakers, termasuk kontribusi 12 poin dari cadangan, membuktikan kedalaman tim di bawah pelatih JJ Redick. Tanpa James, rotasi ini terasa mulus, dengan turnover minim hanya delapan kali—kontras dengan 15 dari Pelicans. Performa kolektif ini menegaskan bahwa Lakers bukan lagi tim satu-bintang, tapi mesin yang seimbang.
Momen Krusial dan Strategi Pertandingan: Lakers Bangkit dan Berhasil Kalahkan Pelicans
Pertandingan dimulai lambat bagi Lakers, tertinggal 13-0 di awal kuarter pertama, tapi respons mereka cepat: run 18-0 selama tiga menit yang memaksa pelatih Pelicans Willie Green memanggil timeout. Strategi switch defense Redick bekerja sempurna, mengganggu pick-and-roll lawan dan membatasi Trey Murphy III—pencetak 35 poin Pelicans—hanya 11-dari-17 tembakan di babak kedua. Di kuarter ketiga, Doncic memimpin serangan dengan 10 assist, memanfaatkan screen Ayton untuk tembakan terbuka Reaves, yang meledak dengan 15 poin di periode itu.
Pelicans sempat bangkit di kuarter keempat dengan run 8-0, mempersempit jarak ke 10 poin, tapi Lakers menjawab dengan 7-2 spurt yang dipimpin Smart. Momen ikonik datang saat Ayton blok tembakan Yves Missi di bawah ring, diikuti fast break Reaves untuk and-1 layup. Secara keseluruhan, Lakers unggul di rebound 48-38 dan poin dari turnover 22-12, menunjukkan disiplin yang hilang di laga sebelumnya. Absennya Williamson membuat Pelicans bergantung pada Murphy dan Herbert Jones, tapi ketidakmampuan mereka menembus pertahanan Lakers—terutama di paint di mana Ayton mendominasi—menjadi celah fatal. Ini adalah pelajaran bagi kedua tim: Lakers belajar adaptasi tanpa superstar, sementara Pelicans butuh kedalaman lebih untuk bertahan di grup kompetitif.
Dampak Kemenangan bagi Klasemen dan Prospek Musim
Dengan kemenangan ini, Lakers naik ke rekor 9-4, mengamankan posisi teratas West Group B NBA Cup dan selisih dua kemenangan dari tim-tim seperti Clippers dan Kings. Ini krusial untuk poin tambahan turnamen, yang bisa menentukan seeding playoff nanti. Bagi Pelicans, kekalahan keempat beruntun ini menjatuhkan mereka ke dasar Wilayah Barat, dengan rekor 2-10 yang memicu pertanyaan tentang manajemen cedera dan rotasi. Murphy memang heroik dengan 35 poin, tapi tanpa Williamson, tim kesulitan mencetak di transisi, hanya 18 poin dari fast break.
Secara luas, bangkitnya Lakers mengubah narasi musim ini: setelah start ragu, mereka kini punya momentum untuk mengejar unggulan seperti Thunder dan Nuggets. Redick, di musim pertamanya, dipuji atas kemampuan membangun chemistry di antara Doncic, Reaves, dan Ayton—trio yang potensial jadi fondasi baru. Penggemar di Los Angeles mulai optimis, dengan arena Crypto.com Arena penuh untuk laga berikutnya melawan Bucks. Bagi Pelicans, ini panggilan untuk percepatan pemulihan Williamson dan penyesuaian strategi Green. Analis memprediksi Lakers bisa finis top-4 jika menjaga efisiensi 48 persen tembakan seperti malam itu, sementara Pelicans butuh kemenangan cepat untuk hindari lubang klasemen yang dalam.
Kesimpulan
Kemenangan Lakers atas Pelicans adalah bukti ketangguhan tim yang bangkit dari keterpurukan, dipimpin Reaves, Doncic, dan Ayton dalam pertunjukan dominan. Dari run krusial hingga pertahanan solid, semuanya menyatu untuk ciptakan 14 poin kemenangan yang meyakinkan. Bagi Lakers, ini langkah maju menuju gelar yang lama ditunggu, sementara Pelicans punya pelajaran berharga untuk bangkit. Di NBA yang tak kenal ampun, malam itu mengingatkan bahwa kedalaman dan adaptasi sering kali menentukan juara. Saat musim memasuki fase panas, Lakers siap menyala, satu kemenangan demi satu lagi, membawa harapan baru ke Staples Center.
