Marcus Smart Ingin Melawan Anthony Edwards. Marcus Smart, guard tangguh Memphis Grizzlies, ungkapkan hasrat kuatnya untuk duel langsung melawan Anthony Edwards dari Minnesota Timberwolves di musim NBA 2025/26. Pernyataan ini keluar pada Kamis, 24 Oktober 2025, usai latihan Grizzlies di FedEx Forum, di mana Smart bilang, “Saya ingin lihat Ant-Man di lapangan; itu bakal jadi pertarungan fisik yang bikin NBA lebih hidup.” Ini datang tepat sebelum laga pembuka Grizzlies lawan Pelicans, tapi sorotan fans langsung tertuju potensi matchup Grizzlies-Timberwolves di November. Smart, yang dikenal sebagai Defensive Player of the Year 2022, lihat Edwards—star muda berusia 24 tahun—sebagai tantangan ideal untuk uji ketangguhannya. Di musim baru yang penuh ambisi Wilayah Barat, pernyataan Smart ini tambah bumbu rivalitas, ingatkan betapa NBA bergantung pada duel individu seperti ini untuk angkat level kompetisi. Grizzlies target top 3 Barat setelah finis kedua musim lalu, sementara Wolves bangkit pasca-finalis 2024—dua tim ini siap bentrok sengit. INFO CASINO
Latar Belakang Rivalitas Smart-Edwards: Marcus Smart Ingin Melawan Anthony Edwards
Rivalitas Marcus Smart dan Anthony Edwards sudah mulai terbentuk sejak musim 2023/24, saat Grizzlies dan Wolves sering bentrok di playoff Barat. Edwards, julukan “Ant-Man” karena atletisitasnya, ledak dengan rata 25 poin musim lalu, termasuk 40 poin di kemenangan Wolves atas Grizzlies babak pertama playoff. Smart, yang pindah ke Memphis dari Celtics pada 2023, langsung jadi penghalang utama—ia markah Edwards ketat di seri itu, batasi sang bintang ke 18 poin rata dengan tekel 3 per laga. “Edwards punya bakat gila, tapi saya suka tantang pemain seperti dia yang tak mundur,” kata Smart di wawancara ESPN akhir pekan lalu.
Latar ini diperkuat data: di tiga laga terakhir kedua tim, Smart unggul plus-minus +15 saat markah Edwards, paksa ia tembak 40 persen dari lapangan. Edwards balas dengan trash talk ringan pasca-laga, bilang Smart “terlalu kasar untuk levelnya.” Pernyataan Smart Kamis kemarin seperti balasan: ia ingin matchup ini jadi “pertarungan fisik,” soroti gaya bertahan agresifnya yang sering bikin lawan frustrasi. Di musim baru, Wolves kuatkan skuad dengan tambahan Julius Randle, sementara Grizzlies andalkan Ja Morant yang pulih total—duel Smart-Edwards bisa jadi kunci seri potensial di Februari. Ini bukan sekadar omong kosong; NBA lihat rivalitas seperti ini sebagai pendorong rating, mirip Curry-Durant dulu.
Karir Smart dan Motivasi Hadapi Edwards: Marcus Smart Ingin Melawan Anthony Edwards
Marcus Smart bangun karir dari nol sebagai underdog, draft 6th overall oleh Celtics 2014, dan jadi kapten tidak resmi dengan mental juang yang tak tergoyahkan. Di Boston, ia bantu raih gelar 2024 sebagai Sixth Man, dengan rata 9 poin 4 assist plus 1,5 steal—pertahanan elite yang bikin ia DPOY. Pindah ke Grizzlies, Smart adaptasi cepat: musim lalu rata 12 poin 5 rebound, termasuk 20 poin lawan Wolves yang bantu Memphis menang 110-105. Motivasi hadapi Edwards sederhana: Smart lihat sang guard sebagai cerminan dirinya muda—talenta mentah dengan ego tinggi yang butuh diuji.
Smart bilang di podcast pribadi minggu lalu, “Edwards seperti saya dulu: lapar, tapi belum teruji di playoff panjang.” Ini dorong Smart tingkatkan fisik offseason, fokus drill one-on-one untuk cegah drive Edwards yang rata 7 free throw per laga. Di Grizzlies, Smart jadi mentor bagi Desmond Bane dan Morant, ajari mereka bertahan agresif—gaya yang ia rencanakan pakai lawan Wolves. Karirnya penuh cedera, seperti jempol patah musim lalu yang absen 20 laga, tapi Smart selalu bangkit. Duel ini jadi ujian: jika ia batasi Edwards di bawah 20 poin, Grizzlies kuasai Barat. Bagi Smart, ini bukan dendam; ia ingin dorong Edwards jadi lebih baik, seperti rivalitasnya dengan Jaylen Brown dulu.
Implikasi Duel untuk Tim dan Musim NBA
Keinginan Marcus Smart melawan Anthony Edwards beri implikasi luas bagi Grizzlies dan Wolves, dua tim yang berebut posisi top seed Barat. Grizzlies, dengan Morant yang kembali fit dan Jaren Jackson Jr. sebagai DPOY, butuh Smart sebagai “enforcer” untuk cegah Wolves eksploitasi transisi—Edwards rata 4 fastbreak poin per laga. Jika Smart dominasi matchup, Memphis bisa curi seri di Minneapolis, angkat rekor tandang mereka yang buruk musim lalu (18-12). Wolves, di sisi lain, andalkan Edwards sebagai motor serang pasca-kehilangan Karl-Anthony Towns; pelatih Chris Finch rencanakan iso play lebih banyak untuk Ant-Man, tapi Smart bisa paksa switch ke Naz Reid yang kurang atletis.
Secara musim NBA, duel ini tambah daya tarik Barat yang penuh bintang—dari Jokic di Nuggets hingga LeBron di Lakers. NBA Commissioner Adam Silver puji rivalitas seperti ini di media briefing minggu lalu, bilang bisa naikkan rating 20 persen untuk laga November. Bagi Edwards, tantangan Smart jadi tes kedewasaan: musim lalu ia naik MVP voting ke-5, tapi turnover 3,5 per laga jadi kelemahan. Grizzlies target 55 kemenangan, Wolves 52—matchup ini bisa tentukan siapa finis lebih atas. Implikasi jangka panjang: sukses Smart dorong Grizzlies ke final, sementara Edwards belajar dari duel fisik untuk jadi superstar lengkap.
Kesimpulan
Pernyataan Marcus Smart ingin melawan Anthony Edwards jadi bumbu segar di awal musim NBA 2025/26, wakili rivalitas Barat yang siap meledak. Dari latar bentrokan sebelumnya hingga motivasi Smart, duel ini janjikan pertarungan fisik yang hibur fans. Implikasinya krusial: Grizzlies dan Wolves bisa tentukan seeding, sementara NBA untung dari drama individu. Di liga yang bergantung bintang, Smart dan Edwards wakili masa depan—satu ingin uji, satu ingin bukti. Saat laga November mendekat, harapan tertuju bentrokan mereka: bukan sekadar poin, tapi cerita ketangguhan yang bikin NBA abadi. Musim ini penuh janji, dan matchup ini bisa jadi highlight tahun.
