Mengintip Latihan Basket Pemain Anthony Davis. Pada 2 Oktober 2025, training camp Dallas Mavericks di American Airlines Center memasuki hari ketiga, dengan Anthony Davis menjadi sorotan terbesar setelah trade blockbuster offseason dari Lakers. Di usia 32 tahun, sang All-Defensive Team fixture ini tampil lebih ramping setelah turun 8 pon, fokus pulih dari adductor strain yang plagu musim lalu. Trade ini—bertukar dengan Luka Dončić—bawa guncangan, tapi AD langsung integrasi, pair potensial dengan Kyrie Irving untuk frontcourt dominan. Pelatih Jason Kidd puji mobilitasnya sejak media day 29 September, tekankan visi “elite defense” untuk West. Penggemar Mavs, yang lapar playoff konsisten pasca-Finals 2024, kini intip rutinitas AD via clip tim: campuran rim protection brutal dan pick-and-pop halus. Ini bukan adaptasi sederhana; ini fondasi Mavs capai gelar pertama sejak 2011. BERITA TERKINI
Latihan 1: Pemanasan dan Kondisi Fisik: Mengintip Latihan Basket Pemain Anthony Davis
Sesi pagi dimulai pukul 9 pagi di gym bawah tanah AAC, AD pimpin pemanasan dinamis dengan jersey biru Mavs nomor 3. Ia jalani dynamic lunges dan hip openers melintasi baseline, diikuti shoulder dislocates untuk bahu lebarnya yang 6’10”. Trainer pantau via Garmin, jaga detak jantung di 135-155 bpm, pertimbangkan riwayat adductor-nya. “Tubuh terasa ringan, siap bangun stamina,” katanya saat jeda, sambil terapkan kinesio tape di paha kanan.
Latihan lanjut ke conditioning circuit: battle ropes 20 detik bursts, campur burpee variations untuk cardio eksplosif. AD selesaikan empat set, fokus lower body stability dengan single-leg deadlifts—ia tingkatkan beban jadi 150 pon per kaki. Sesi ini 50 menit, diakhiri compression boots untuk sirkulasi darah. Yang mencolok, ia ajak Dereck Lively II ikut agility cone drills, ciptakan ikatan frontcourt cepat. Pemanasan ini krusial; AD tak mau ulangi 30 game absen musim lalu, bukti offseason di California poles mobility untuk hindari load management. Hasilnya, ia siap drill tanpa batas, tunjukkan komitmen jaga prime di usia matang.
Latihan 2: Drill Shooting dan Pengembangan Keterampilan
Pindah ke full court pukul 10.30 pagi, AD kuasai skill development di bawah bimbingan asisten. Fokus utama: pick-and-pop threes dan post hooks, dengan Tim Hardaway Jr. sebagai screener. Dari elbow extended, ia cetak 68 dari 80 tembakan—akurasi 85 persen—gerakannya efisien, manfaatkan pump fakes untuk ciptakan ruang. “Release cepat, tapi kontrol arc,” gumamnya saat ulang form, polesan dari trainer pribadinya.
Drill berlanjut ke drop coverage reps, simulasi screen-the-screener melawan P.J. Washington. AD bereksperimen dengan quicker drops untuk perimeter switch, hasilkan 78 persen contest rate di simulasi. Sesi ini 80 menit, diselingi HUDLE app review untuk breakdown positioning. AD tak ragu koreksi Lively soal box-outs: “Gunakan badan, bukan tangan.” Penutup: free throws di bawah tekanan, 26 dari 30, bukti ketajamannya di double bonus. Latihan ini soroti kekuatan AD: versatile big yang tak hanya blok, tapi stretch floor, siap sinergi dengan Irving untuk offense spaced di lineup small-ball Kidd.
Latihan 3: Scrimmage Tim dan Rim Protection
Puncak hari adalah scrimmage 5-on-5 pukul 1 siang, AD anchor tim hitam lawan tim putih. Peluit Kidd berbunyi, langsung AD unggul lewat alley-oop dunk setelah lob dari Irving, diikuti chase-down block ala bubble 2020. Dalam 15 menit, ia kumpul 17 poin, 9 rebound, dan 5 blok, termasuk swat ke Quentin Grimes di paint. Fokus camp: paint presence, dengan AD pimpin help defense rotations mulus.
Lebih dari stat, scrimmage jadi ajang leadership. Saat timeout, ia tarik Washington diskusikan pick-and-roll coverage: “Drop lebih dalam, force kick-out.” Demonstrasi stance rendah picu tepuk tangan dari bench. Ada momen ringan saat AD troll Lively dengan fake eurostep, gelak tawa isi arena. Skor akhir 64-59 untuk tim hitam, Kidd puas dengan physicality—terutama AD yang “menutup cat sepenuhnya.” Ia tutup dengan ice therapy untuk lutut, regang fleksibel. Interaksinya dengan Irving soroti chemistry trade: passing intuitif, adaptasi cepat meski ganti kota. Latihan ini perkuat visi Mavs: AD sebagai defensive anchor, bantu tim switch matchups elite.
Kesimpulan: Mengintip Latihan Basket Pemain Anthony Davis
Training camp Mavs Oktober 2025 ini jadi debut meyakinkan Anthony Davis di era baru Dallas. Dari pemanasan disiplin hingga scrimmage penuh intensitas, ia buktikan trade bukan akhir—malah awal dominasi. Turun berat dan fokus rehab adductor bawa harapan absen minim, pair dengan Irving potensial unstoppable. Dengan bimbingan pada Lively dan Washington, Mavs tak lagi tim Luka-centric; mereka beast balanced. Preseason mulai akhir pekan, dan jika pola ini bertahan, AD bisa ulangi All-NBA run-nya. Penggemar Big D boleh hype: The Brow siap ratu paint lagi, bawa Mavs ke janji gelar.