Paul George Menjalani Operasi Lutut Kiri Setelah Alami Cedera. Philadelphia 76ers mengumumkan bahwa Paul George, sayap bintang yang baru bergabung musim lalu dengan kontrak empat tahun senilai $212 juta, menjalani operasi artroskopis pada lutut kiri pada Senin, 14 Juli 2025. Operasi dilakukan di NYU–Langone oleh Dr. Jonathan L. Glashow, dengan hasil yang dinyatakan sukses dan tanpa kerusakan ligamen serius. Langkah ini menjadi penegasan bahwa tim tetap berhati-hati dan berfokus pada pemulihan penuh bagi pemain 35 tahun tersebut. BERITA LAINNYA
Bagaimana Kondisi George Hingga Perlu Operasi: Paul George Menjalani Operasi Lutut Kiri Setelah Alami Cedera
Cedera terbaru dialami saat sesi latihan, yang memperparah lutut kiri yang sebelumnya sempat hyperextended dalam pramusim dan mengalami benturan saat musim reguler. Di musim perdananya bersama 76ers, George hanya bermain dalam 41 pertandingan dengan rata-rata 16,2 poin, ini adalah jumlah paling terendah sejak musim 2014–15.
Tim kemudian mengakhiri musim dengan rekor 24–58, menunjukkan betapa rentannya keberadaan George bagi performa tim. Meski cedera menjadi hambatan, tim medis menegaskan tidak ada ligamen utama yang rusak. Ini memberi optimisme bahwa proses rehabilitasi bisa berjalan lancar dan Paul George memiliki peluang pulih lebih cepat dari yang diperkirakan.
Proses Rehabilitasi dan Awal Persiapan Musim Baru
Pasca operasi, Paul George langsung memulai program rehabilitasi intensif dan akan menjalani evaluasi berkala menjelang dimulainya training camp di akhir September. Presiden basket operations 76ers, Daryl Morey, menyampaikan George akan dievaluasi ulang sebelum kamp dimulai.
Operasi ini juga menambah tekanan terhadap Caroline Pelatih Nick Nurse, yang kini dihadapkan pada tantangan untuk memadukan kembali pemain Big Three seperti George, Joel Embiid, dan Tyrese Maxey yang pada musim lalu kebanyakan tidak bisa bermain bersama akibat cedera.
Riwayat Cedera George dan Dampaknya terhadap Tim
Paul George memang sudah memiliki catatan panjang dengan cedera lutut. Ia sempat hyperextended lutut kiri dua kali musim lalu saat pramusim dan November serta mengalami cedera adductor dan jari pada Februari–Maret, yang membuatnya diistirahatkan hingga akhir musim.
Karena cedera-cedera tersebut, performanya menurun, dari rata-rata lebih 20 poin per pertandingan sepanjang karier, kini turun menjadi 16,2 poin, 5,3 rebound, dan 4,3 assist. Rekor buruk 76ers musim lalu (24–58) menjadi catatan kelam sejak terakhir kali mereka sedalam itu pada 1994–95.
Tekanan untuk Pemulihan dan Persiapan Musim Depan
Operasi yang baru dijalani ini memberi tantangan tambahan bagi 76ers. Training camp yang seharusnya menjadi kesempatan untuk membangun chemistry Big Three justru dimulai dengan George dalam proses pemulihan. Hal ini turut memaksa tim untuk menyesuaikan strategi terutama saat Embiid juga sempat menepi karena operasi lutut pada April lalu.
Kepulihan George menjadi kunci apakah 76ers bisa bangkit. Bila cedera kembali datang atau pemulihan berjalan lambat, potensi kehebatan trio mereka akan ditunda. Sebaliknya, pemulihan yang lancar akan memberi semangat baru dan memberi peluang besar menghadapi musim depan. Secara keseluruhan, Paul George kini menghadapi tahap krusial dalam kariernya bersama 76ers.
Keberhasilan operasi dan rehabilitasi akan sangat menentukan komposisi dan kekuatan tim di musim mendatang. Philadelphia berharap Big Three dapat kembali solid, namun semua bergantung pada ketahanan fisik dan kondisi lutut sang veteran. Tim medis dan pelatih akan berada di garis depan mengawal proses ini, yaitu sebuah masa transisi yang penuh harapan tetapi juga risiko.