Samuel Devin Berkontribusi Besar Saat Melawan Pelita Jaya. Samuel Devin Susanto, forward muda berusia 22 tahun dari Dewa United Banten, menjadi sorotan di Indonesian Basketball League (IBL) 2025 setelah tampil gemilang dalam laga krusial melawan juara bertahan, Pelita Jaya Jakarta. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Dewa United Arena, Tangerang, Devin menunjukkan performa luar biasa dengan mencatatkan double-double, membantu timnya menantang dominasi Pelita Jaya. Dengan kombinasi fisik, kecepatan, dan ketepatan tembakan, ia membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di liga. Kontribusinya tidak hanya mengangkat moral Dewa United, tetapi juga menegaskan potensinya sebagai bintang masa depan bola basket Indonesia.
Performa Gemilang Melawan Pelita Jaya
Dalam laga final IBL 2025 game pertama, Dewa United menghadapi Pelita Jaya, tim yang telah memenangkan gelar pada 2023 dan 2024. Samuel Devin, yang bermain sebagai small forward, mencatatkan 18 poin, 10 rebound, dan 3 assist dalam 34 menit, membantu Dewa United meraih kemenangan tipis 82-80. Tembakan tiga poinnya di kuarter keempat, yang mengubah kedudukan menjadi imbang 75-75, menjadi momen kunci. Selain itu, ia berhasil mencatatkan dua blok, termasuk menghentikan drive dari KJ McDaniels, bintang Pelita Jaya. Performa ini membuatnya mendapat pujian dari pelatih Pablo Favarel, yang menyebutnya sebagai “pemain muda dengan mental juara.” Statistiknya musim ini, dengan rata-rata 9,5 poin dan 5,2 rebound per game, menunjukkan perkembangan pesat dari musim debutnya.
Perjalanan Karier Samuel Devin
Samuel Devin, lahir di Jakarta pada 10 Juni 2003, memulai karier basketnya melalui akademi DBL Jakarta, di mana ia terpilih sebagai First Team DBL 2019. Setelah menonjol di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 untuk DKI Jakarta, ia bergabung dengan Indonesia Patriots pada 2022 sebelum menandatangani kontrak dengan Dewa United pada 2023. Musim debutnya di IBL 2024 mencatatkan rata-rata 5,8 poin dan 3,1 rebound, tetapi musim 2025 menjadi terobosannya. Pengalamannya di FIBA U20 Asia Cup Qualifiers 2024, di mana ia mencatatkan 12 poin melawan Singapura, memperkaya kemampuan bertahannya, yang kini menjadi senjata utama melawan pemain-pemain kuat seperti James Dickey dari Pelita Jaya.
Kontribusi di Final IBL 2025
Dalam final melawan Pelita Jaya, Devin tidak hanya unggul dalam serangan, tetapi juga di lini pertahanan. Ia ditugaskan menjaga Agassi Goantara, salah satu guard terbaik Pelita Jaya, dan berhasil membatasi kontribusinya di bawah 10 poin. Kemampuan rebounding-nya, terutama di defensive board, membantu Dewa United mengontrol tempo dan mencegah second-chance points dari Pelita Jaya, yang dikenal dengan serangan cepatnya. Favarel memuji Devin atas “energi tanpa henti” dan kemampuannya beradaptasi dengan strategi lawan. Performa ini juga menarik perhatian penggemar, dengan banyak yang menyebutnya sebagai kunci keberhasilan Dewa United menembus final untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Peran di Timnas dan IBL All-Star: Samuel Devin Berkontribusi Besar Saat Melawan Pelita Jaya
Devin telah menjadi bagian dari timnas Indonesia U20 dan senior, tampil di SEA Games 2023 dan FIBA Asia Cup Qualifiers 2025. Meski perannya di timnas masih sebagai pelapis, pengalamannya melawan tim seperti Filipina telah meningkatkan kepercayaan dirinya. Di IBL All-Star 2025, Devin terpilih sebagai cadangan untuk Indonesian Stars, mencatatkan 6 poin dan 4 rebound dalam laga melawan Foreign Stars. Penampilannya di Solo menunjukkan potensinya untuk bersaing dengan pemain asing, meski ia mengakui perlu meningkatkan konsistensi tembakan luar. “Bermain melawan yang terbaik adalah cara belajar tercepat,” ujar Devin, menegaskan ambisinya untuk terus berkembang.
Tantangan ke Depan: Samuel Devin Berkontribusi Besar Saat Melawan Pelita Jaya
Meski tampil apik, Devin masih menghadapi tantangan untuk meningkatkan akurasi tembakan tiga poin (saat ini 34,6%) dan mengurangi foul di situasi krusial. Final IBL 2025 game kedua di GOR Soemantri Brodjonegoro akan menjadi ujian besar, dengan Pelita Jaya diperkuat pemain seperti Jaquori McLaughlin dan Jeff Withey. Devin juga perlu menjaga kebugaran untuk menghadapi jadwal padat, termasuk tur pramusim Dewa United di Malaysia pada Agustus 2025 untuk persiapan BCL Asia. Persaingan dengan forward lain seperti Kaleb Ramot Gemilang menuntutnya untuk terus tajam di setiap laga.
Penutup: Samuel Devin Berkontribusi Besar Saat Melawan Pelita Jaya
Samuel Devin Susanto telah membuktikan dirinya sebagai bintang muda yang bersinar di final IBL 2025, memberikan kontribusi besar melawan Pelita Jaya dengan double-double dan pertahanan solid. Dari DBL hingga panggung final IBL, perjalanannya mencerminkan kerja keras dan potensi besar. Dengan usia yang masih muda dan pengalaman yang terus bertambah, Devin berada di jalur untuk menjadi salah satu forward terbaik Indonesia. Akankah ia membantu Dewa United mengakhiri dominasi Pelita Jaya dan meraih gelar pertama klub? Final IBL 2025 menjadi panggungnya untuk mengukir sejarah.