Taring Yang Ditunjukan Cooper Flagg di Summer League. Cooper Flagg yang merupakan pick pertama di NBA Draft 2025, mencuri perhatian di NBA 2K26 Summer League di Las Vegas, Juli 2025. Meski hanya bermain dua laga bersama Dallas Mavericks, Flagg menunjukkan bakat luar biasa, terutama dengan mencetak 31 poin melawan San Antonio Spurs. Meski debutnya kurang mulus, kemampuan serba bisanya membuat penggemar dan pelatih terpukau. Siapa Flagg, apa yang membuatnya begitu hebat, dan bisakah ia menjadi bintang NBA masa depan? Berikut ulasan lengkapnya! BERITA LAINNYA
Siapa Itu Cooper Flagg: Taring Yang Ditunjukan Cooper Flagg di Summer League
Cooper Flagg yang lahir pada tanggal 21 Desember 2006 di Newport, Maine, merupakan pemain power forward yang berusia 18 tahun yang kini sedang bermain dan memperkuat tim Dallas Mavericks. Bermula di Nokomis Regional High School, ia menjadi freshman pertama yang memenangkan Maine Gatorade Player of the Year dengan rata-rata 20,5 poin, 10 rebound, dan 6,2 assist. Pindah ke Montverde Academy, Flagg meraih gelar nasional dan dinobatkan sebagai MVP Hoophall Classic 2023. Di Duke University pada musim 2024/25, ia mencatatkan 19,2 poin, 7,5 rebound, dan 4,2 assist, membawa Blue Devils ke Final Four dan meraih penghargaan ACC Player of the Year serta Naismith Player of the Year. Dipilih sebagai pick pertama oleh Mavericks, Flagg dianggap sebagai prospek terbaik sejak Zion Williamson, dengan kombinasi fisik (198 cm, 100 kg), atletis, dan kecerdasan bermain.
Kenapa Cooper Flagg Sangat Hebat di Summer League?
Di summer league, dia hanya dapat bermain dua laga sebelum ditarik oleh tim Mavericks untuk menjaga kondisi dan kesehatannya. Di laga debut melawan Los Angeles Lakers, ia kesulitan dengan akurasi tembakan (5 dari 21, 0 dari 5 untuk tiga poin), tetapi tetap mencetak 10 poin, enam rebound, tiga steal, dan empat assist. Puncaknya adalah saat ia memblok tembakan di menit akhir dan mengirim umpan untuk tiga poin kemenangan. Di laga kedua melawan Spurs, Flagg meledak dengan 31 poin (10 dari 21 tembakan, 3 dari 8 tiga poin), empat rebound, dan satu blok, menunjukkan kemampuan menyerang dan bertahan. Peran point-forward yang diberikan pelatih Jason Kidd menonjolkan visinya, dengan 15 kali pick-and-roll sebagai pengatur serangan. Flagg juga unggul di transisi, mencetak dunk eksplosif dan umpan akurat, seperti operan jarak jauh ke Ryan Nembhard. Pertahanan dan instingnya, termasuk blok krusial, membuatnya dijuluki “masalah besar” oleh pengamat.
Apakah Cooper Flagg Bisa Menjadi Bintang NBA Masa Depan?
Di usianya yang baru 18 tahun, dia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain bintang bersama dengan Mavericks. Kemampuan serba bisanya—mencetak poin, mengatur permainan, dan bertahan—mengundang perbandingan dengan Grant Hill muda. Di Mavericks, ia akan bermain bersama veteran seperti Anthony Davis dan Klay Thompson, mengurangi tekanan sebagai opsi utama. Namun, ia perlu memperbaiki konsistensi tembakan tiga poin (39% di Duke, tetapi 0 dari 5 di laga debut) dan efisiensi di half-court. Dengan Kyrie Irving yang masih pulih dari cedera ACL, Flagg mungkin mendapat peran lebih besar sebagai playmaker awal musim 2025/26. Etos kerjanya yang terkenal dan kemampuan beradaptasi di Summer League menunjukkan kesiapan mental. Jika terus berkembang, Flagg berpeluang memenangkan Rookie of the Year dan menjadi pilar Mavericks di masa depan, terutama dengan kemampuan defensif dan visi permainan yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Kesimpulan: Taring Yang Ditunjukan Cooper Flagg di Summer League
Cooper Flagg membuktikan mengapa ia jadi pilihan pertama di NBA Summer League 2025, dengan performa puncak 31 poin melawan Spurs dan kemampuan serba bisa yang memukau. Meski debutnya tak sempurna, insting bertahan, atletis, dan visi permainannya menegaskan statusnya sebagai prospek elit. Dengan ruang berkembang di Mavericks dan kerja kerasnya, Flagg punya peluang besar menjadi bintang NBA. Saat musim reguler dimulai pada Oktober 2025, dunia basket akan menanti bagaimana Flagg menerjemahkan bakatnya ke panggung besar, berpotensi mengubah wajah Mavericks dan liga.
