Westbrook Tidak Akan Kembali Bermain di Nuggets. Kabar mengejutkan datang dari dunia NBA: Russell Westbrook, point guard veteran yang dikenal dengan permainan eksplosifnya, dipastikan tidak akan kembali ke Denver Nuggets untuk musim 2025/26. Setelah menolak opsi pemain senilai $3,4 juta pada akhir musim lalu, Westbrook kini menjadi free agent dan dikabarkan mencari tim baru yang lebih sesuai dengan ambisinya. Keputusan ini menutup babak singkat namun penuh warna dalam kariernya bersama Nuggets, di mana ia sempat memberikan kontribusi berarti meski sering jadi cadangan. Apa alasan di balik keputusan ini, dan apakah ini menandakan hubungan buruk dengan Nuggets? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Westbrook
Russell Westbrook adalah point guard berusia 36 tahun asal Long Beach, California, lahir pada 12 November 1988. Dijuluki “Brodie,” Westbrook adalah mantan MVP NBA (2017) dan salah satu pemain paling dinamis dalam sejarah liga. Ia terkenal dengan triple-double yang luar biasa, memegang rekor NBA untuk triple-double terbanyak sepanjang masa (206). Westbrook memulai karier bersama Oklahoma City Thunder, sebelum bermain untuk Houston Rockets, Washington Wizards, Los Angeles Lakers, Los Angeles Clippers, dan terakhir Denver Nuggets. Musim lalu bersama Nuggets, ia mencatatkan rata-rata 11,1 poin, 5,0 rebound, dan 4,5 assist per game dalam peran cadangan. Dengan pengalaman 17 musim di NBA, Westbrook tetap menjadi figur karismatik dengan energi tak kenal lelah, meski usianya membuat perannya kini lebih terbatas.
Mengapa Ia Tidak Akan Bermain Untuk Nuggets Lagi
Keputusan Westbrook untuk tidak kembali ke Nuggets didorong oleh beberapa faktor. Pertama, ia menolak opsi pemain senilai $3,4 juta untuk musim 2025/26, sebuah langkah yang menunjukkan keinginannya untuk mencari kontrak baru atau peran yang lebih besar di tim lain. Di Nuggets, Westbrook lebih sering menjadi cadangan untuk Jamal Murray, dengan menit bermain rata-rata hanya 22 menit per game. Meski memberikan dampak positif dengan kecepatan dan playmaking, ia merasa perannya terlalu terbatas untuk pemain dengan status sepertinya. Kedua, Nuggets sedang fokus membangun tim di sekitar Nikola Jokic dan pemain muda seperti Christian Braun, yang membuat ruang untuk Westbrook semakin sempit.
Selain itu, Westbrook dikabarkan ingin bergabung dengan tim yang memiliki peluang kuat untuk gelar juara, seperti Milwaukee Bucks atau New York Knicks, di mana ia bisa memainkan peran sebagai veteran pemimpin di bangku cadangan. Nuggets, meski tetap kompetitif, tidak menawarkan kontrak baru yang sesuai dengan ekspektasi Westbrook, baik dari segi finansial maupun menit bermain. Manajemen Nuggets juga tampaknya ingin mengalokasikan dana untuk memperkuat posisi lain, seperti small forward, setelah kehilangan beberapa pemain kunci di musim panas 2025. Keputusan ini tampaknya saling menguntungkan, dengan Westbrook mencari tantangan baru dan Nuggets fokus pada strategi jangka panjang.
Apakah Ini Artinya Hubungan Westbrook dan Nuggets Tidak Baik?
Meski Westbrook tidak akan kembali, tidak ada indikasi bahwa hubungannya dengan Nuggets memburuk. Selama musim 2024/25, Westbrook dikenal memiliki hubungan baik dengan Nikola Jokic dan pelatih Michael Malone, yang memuji etos kerja dan kepemimpinannya di ruang ganti. Dalam beberapa kesempatan, Jokic menyebut Westbrook sebagai “inspirasi” bagi pemain muda karena dedikasinya di usia 36 tahun. Westbrook juga sering terlihat mendukung rekan setimnya, baik di lapangan maupun di luar lapangan, menunjukkan profesionalisme yang tinggi.
Keputusan untuk berpisah lebih merupakan masalah strategis dan ambisi pribadi daripada konflik. Westbrook ingin mengejar gelar NBA kedua sebelum pensiun, sementara Nuggets fokus pada pengembangan skuat untuk tetap bersaing di Wilayah Barat yang ketat. Pernyataan Westbrook di media sosial pada Juli 2025, yang mengucapkan terima kasih kepada fans Denver atas dukungan mereka, memperkuat bahwa tidak ada dendam di antara kedua pihak. Pelatih Malone juga menyatakan bahwa pintu selalu terbuka untuk Westbrook di masa depan, meski untuk saat ini, keduanya memilih jalan berbeda.
Kesimpulan: Westbrook Tidak Akan Kembali Bermain di Nuggets
Keputusan Russell Westbrook untuk tidak kembali ke Denver Nuggets menandai akhir dari babak singkat namun berkesan dalam kariernya. Sebagai salah satu point guard paling legendaris di NBA, Westbrook tetap menjadi aset berharga dengan energi dan pengalamannya, meski perannya kini lebih sebagai veteran pendukung. Alasan kepergiannya, mulai dari keterbatasan menit bermain hingga ambisi mengejar gelar, menunjukkan bahwa ini adalah langkah strategis, bukan cerminan hubungan buruk dengan Nuggets. Dengan masa depan yang masih terbuka, Westbrook kini berada di persimpangan untuk menemukan tim yang tepat untuk babak akhir kariernya. Bagi Nuggets, ini adalah kesempatan untuk membangun ulang skuat di sekitar Jokic. Bagi penggemar, petualangan Westbrook tetap menjadi cerita yang layak ditonton, di mana pun ia berlabuh selanjutnya.