Fisyaiful Amir Akan Bela Rans Simba Bogor. Dunia basket Indonesia kembali ramai dengan pengumuman transfer menarik di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2026. Fisyaiful Amir, pebasket senior berpengalaman yang dikenal sebagai poin guard tangguh, resmi bergabung dengan Rans Simba Bogor setelah berpisah dengan Hangtuah Jakarta. Pengumuman ini disampaikan melalui video perkenalan di media sosial tim pada awal November, diikuti peluncuran skuad resmi pada 3 Desember di Bogor. Pemain kelahiran Lubuk Basung, Sumatera Barat, ini datang sebagai amunisi lokal baru untuk perkuat kedalaman lini belakang, sejalan dengan ambisi tim pemilik Raffi Ahmad incar semifinal atau bahkan gelar juara. Dengan kecepatan dan kemampuan bertahan yang jadi andalannya, Amir siap bawa warna baru di musim yang dimulai 10 Januari mendatang. Bagi Rans, yang musim lalu tersingkir di semifinal, ini langkah strategis untuk kurangi ketergantungan pada pemain asing. INFO SLOT
Karier Fisyaiful Amir yang Menginspirasi: Fisyaiful Amir Akan Bela Rans Simba Bogor
Fisyaiful Amir memulai perjalanan profesionalnya di level daerah sebelum menarik perhatian tim IBL. Lahir di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, ia dikenal sebagai putra daerah yang kompetitif sejak awal karir. Debutnya di liga profesional datang di Rans Simba Bogor pada musim perdana, di mana ia tunjukkan potensi sebagai poin guard lincah dengan kemampuan menerobos pertahanan berkat vertikal jump mumpuni. Setelah itu, Amir pindah ke Hangtuah Jakarta, di mana ia jadi kapten dan pemimpin skuad selama beberapa musim. Di sana, ia catat ratusan menit bermain, dengan rata-rata assist tinggi dan kontribusi defensif yang solid—sering jadi penghalang serangan lawan lewat steal cepat. Musim lalu, meski Hangtuah tampil inkonsisten, Amir tetap jadi andalan dengan performa stabil di playoff. Kini, di usia matang, ia kembali ke Bogor dengan semangat baru, siap adaptasi peran apa pun demi tim.
Alasan Transfer ke Rans Simba Bogor: Fisyaiful Amir Akan Bela Rans Simba Bogor
Keputusan Amir pindah ke Rans lahir dari kombinasi faktor pribadi dan strategis. Setelah Hangtuah umumkan perpisahan dengannya pada akhir Oktober, Rans langsung respons dengan video kedatangan misterius yang ternyata Amir. “Saya senang sekali bisa bergabung dengan Rans dan berjuang bersama mereka,” ujarnya dalam wawancara sela peluncuran tim. Ia bercanda soal warna ungu tim yang jadi daya tarik: “Di tim lama ungu hilang, jadi saya cari ungu baru—dan Rans yang terbaik.” Lebih serius, Amir pilih Rans karena kedekatan emosional dengan Bogor, markas awal karirnya, plus visi tim yang ambisius. Rans butuh poin guard lokal untuk ganti Devon van Oostrum, yang dilepas akibat regulasi baru IBL samakan naturalisasi dengan pemain asing. Amir, dengan kecepatan dan defense-nya, cocok isi kekosongan itu, kurangi beban pada import KJ Buffen dan Aaron Fuller yang dipertahankan.
Dampak bagi Skuad Rans Simba Bogor
Kedatangan Amir jadi bagian dari perombakan besar Rans untuk IBL 2026. Tim ini rekrut tiga pemain lokal baru: Amir, Habib Titoaji, dan Reggie William Mononimbar, bikin skuad lebih muda dan seimbang. Titoaji, yang pindah dari West Bandits dan Tangerang Hawks, tambah fleksibilitas di posisi serba guna. Mononimbar, eks Pelita Jaya yang pulih dari cedera, beri kedalaman di bench. Perubahan lain: pelatih Anthony Garbelotto diganti Brian Rowsom, dengan target naik dari semifinal musim lalu. Raffi Ahmad, pemilik tim, optimis: “Tahun lalu semifinal, tahun ini target sama tapi mudah-mudahan kepeleset juara.” Amir, yang tak lagi jadi kapten seperti di Hangtuah, siap ambil role apa pun: “Apa pun tugas dari tim, saya jalani dengan baik.” Ini perkuat lini belakang, di mana Amir bisa duet dengan Van Oostrum musim lalu, tapi kini fokus lokal untuk adaptasi regulasi.
Kesimpulan
Transfer Fisyaiful Amir ke Rans Simba Bogor jadi cerita manis akhir tahun bagi basket Indonesia, simbol kembalinya talenta senior ke akar rumput dengan ambisi tinggi. Dari karir panjang di Hangtuah hingga peran baru di skuad muda Rans, Amir bawa pengalaman dan semangat juang yang dibutuhkan untuk tantang dominasi tim besar. Dengan perombakan skuad dan pelatih, Rans siap guncang IBL 2026—bukan cuma semifinal, tapi potensi gelar. Bagi Amir, ini kesempatan bersinar di Bogor lagi, sementara bagi liga, transfer ini ingatkan betapa dinamisnya kompetisi lokal. Musim baru tinggal hitung hari; harapannya, Amir jadi kunci kemenangan pertama Rans di Januari nanti.
