Kekecewaan Haliburton Usai Myles Turner Tinggalkan Pacers. Kepindahan Myles Turner ke Milwaukee Bucks pada Juli 2025 mengguncang dunia NBA, terutama bagi penggemar Indiana Pacers. Setelah satu dekade menjadi tulang punggung pertahanan tim, Turner menandatangani kontrak empat tahun senilai 107 juta dolar AS, meninggalkan rekan setimnya, termasuk bintang muda Tyrese Haliburton. Kabar ini memicu gelombang emosi, terutama dari Haliburton, yang baru saja pulih dari cedera lutut parah yang membuatnya absen di sebagian besar musim 2025-2026. Dalam unggahan di X pada 10 September, Haliburton menulis, “Still hurts to see 33 in another jersey,” merujuk pada nomor punggung Turner. Kekecewaan ini bukan sekadar soal kehilangan rekan, tetapi juga tentang ikatan erat yang terjalin selama bertahun-tahun. Di tengah persiapan Pacers menghadapi musim baru tanpa dua pilar utama, sorotan tertuju pada bagaimana Haliburton menghadapi transisi ini dan apa artinya bagi masa depan tim. BERITA VOLI
Apa Hubungan Haliburton Dengan Myles Turner
Tyrese Haliburton dan Myles Turner adalah dua sisi koin yang membuat Pacers bersinar dalam tiga musim terakhir. Haliburton, point guard berusia 25 tahun yang terpilih sebagai All-Star dua kali, bergabung dengan Pacers pada 2022 melalui trade dari Sacramento Kings. Sejak itu, ia dan Turner membentuk duo dinamis: Haliburton dengan visi permainan dan assist-nya (rata-rata 10,9 assist per game musim lalu) dan Turner dengan blok serta tembakan tiga poinnya (39,6 persen dari luar garis). Bersama, mereka membawa Pacers ke Final NBA 2025, meski kalah dari Oklahoma City Thunder di Game 7. Di luar lapangan, keduanya punya chemistry kuat. Turner, yang lebih senior, sering jadi mentor bagi Haliburton, mengajaknya makan malam di Indianapolis atau bermain golf di musim panas. Dalam wawancara 2024, Haliburton menyebut Turner “kakak yang selalu cover aku di paint dan di kehidupan.” Mereka juga aktif dalam kegiatan amal bersama, seperti program Myles Turner Foundation untuk anak-anak kurang mampu. Ketika Haliburton cedera lutut di playoff 2025, Turner adalah yang pertama menghiburnya, bahkan menginap di rumahnya untuk marathon film. Ikatan ini membuat kepindahan Turner terasa seperti kehilangan pribadi bagi Haliburton, apalagi karena keduanya sama-sama bermimpi membawa gelar pertama bagi Indiana sejak era ABA.
Alasan Utama yang Membuat Myles Turner Pindah ke Bucks: Kekecewaan Haliburton Usai Myles Turner Tinggalkan Pacers
Keputusan Turner meninggalkan Pacers bukanlah hal yang tiba-tiba. Setelah 10 tahun setia, center berusia 29 tahun ini menghadapi dilema karir. Musim lalu, ia mencatatkan 15,6 poin, 6,5 rebound, dan 2,0 blok per game, menjadikannya salah satu center dua arah terbaik di liga. Namun, cederanya Haliburton, yang diperkirakan absen hingga akhir 2025, membuat manajemen Pacers ragu untuk menawarkan kontrak maksimal. Dengan salary cap yang ketat dan fokus pada pembangunan ulang roster muda, Pacers hanya menawarkan perpanjangan tiga tahun dengan nilai di bawah ekspektasi Turner. Di sisi lain, Milwaukee Bucks, yang haus gelar setelah tersingkir di playoff dua tahun berturut-turut oleh Pacers, menawarkan kontrak empat tahun dengan opsi pemain dan trade kicker 15 persen. “Saya ingin menang sekarang, di puncak karir saya,” kata Turner dalam konferensi pers di Las Vegas. Bucks juga menjanjikan peran besar di samping Giannis Antetokounmpo, dengan sistem yang memaksimalkan kemampuan spacing dan pertahanannya. Selain itu, Milwaukee adalah kota yang kompetitif di Divisi Tengah, menawarkan tantangan baru tanpa harus pindah terlalu jauh dari Indianapolis. Turner, yang dikenal loyal, akhirnya memilih langkah pragmatis demi peluang gelar dan stabilitas finansial, meski itu berarti meninggalkan warisan panjangnya di Indiana.
Bagaimana Tanggapan Haliburton Atas Kepindahan Myles Turner
Kekecewaan Haliburton atas kepindahan Turner terlihat jelas, tapi ia berusaha tetap profesional. Dalam unggahan di X, ia menulis, “Love you forever, big bro. Indy won’t be the same,” disertai emoji hati patah. Dalam wawancara dengan media lokal pada 12 September, Haliburton mengaku sulit menerima kenyataan bahwa Turner kini akan bermain untuk rival divisi. “Kami sudah melewati banyak hal bersama, dari kalah di ronde pertama sampai hampir juara. Rasanya seperti kehilangan separuh tim,” ujarnya. Namun, ia juga menghormati keputusan Turner. “Dia layak dapat kontrak besar dan kesempatan menang. Bucks beruntung dapat dia.” Haliburton, yang kini fokus pada rehabilitasi lututnya, mengatakan akan sulit menghadapi Turner di lapangan, terutama karena ia tahu persis gaya bermain mantan rekan setimnya. “Saya tahu cara dia blok tembakan, tapi saya juga tahu cara bikin dia kesal,” candanya. Meski begitu, ada nada getir dalam komentarnya, terutama karena Pacers kini harus membangun ulang frontcourt tanpa Turner, mengandalkan nama seperti Isaiah Jackson dan rookie Kel’el Ware. Haliburton juga menyindir manajemen secara halus, mengatakan, “Mungkin kalau saya nggak cedera, ceritanya beda.” Ungkapan ini mencerminkan frustrasinya atas situasi yang membuat tim kehilangan pemain kunci, tapi ia tetap optimis bisa membawa Pacers bangkit musim depan.
kesimpulan: Kekecewaan Haliburton Usai Myles Turner Tinggalkan Pacers
Kepindahan Myles Turner ke Bucks meninggalkan luka bagi Tyrese Haliburton, baik secara emosional maupun profesional. Kehilangan partner yang sudah seperti kakak membuat Haliburton harus menyesuaikan diri dengan kenyataan baru di Pacers, yang kini menghadapi musim penuh tantangan tanpa dua bintang utama. Meski kekecewaannya nyata, Haliburton menunjukkan kedewasaan dengan mendukung langkah karir Turner, sembari berjanji membawa Indiana tetap kompetitif. Di sisi lain, kepindahan ini menegaskan kerasnya bisnis NBA, di mana loyalitas sering kalah oleh ambisi dan realitas finansial. Musim 2025-2026 akan jadi panggung menarik ketika Haliburton akhirnya berhadapan dengan Turner di lapangan, bukan sebagai rekan, melainkan rival. Bagi penggemar Pacers, kisah ini adalah pengingat bahwa perubahan adalah bagian dari olahraga, tapi semangat untuk bangkit selalu jadi kunci.
