Michael Porter Jr Menjelekan Lakers Usai kalah dari Nuggets. Michael Porter Jr., forward Denver Nuggets, menjadi sorotan setelah komentar pedasnya terhadap Los Angeles Lakers pasca kemenangan Nuggets 124-114 di laga pembuka musim NBA 2025/2026 pada 22 Agustus 2025. Dalam wawancara di podcast Glory Daze, Porter menyatakan bahwa Lakers “selalu berpikir bisa mengalahkan kami, tapi tidak pernah berhasil” dan bahwa ia “selalu menghajar Lakers.” Komentar ini memicu reaksi beragam, terutama karena Lakers, yang diperkuat Luka Doncic dan Anthony Davis, dianggap sebagai kandidat kuat juara musim ini. Apa latar belakang pernyataan Porter, dan bagaimana Lakers menanggapi? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Michael Porter Jr
Michael Porter Jr., lahir pada 29 Juni 1998 di Columbia, Missouri, adalah small forward Denver Nuggets yang dipilih sebagai pick ke-14 pada NBA Draft 2018. Meski awal kariernya terganggu cedera punggung, Porter berkembang menjadi salah satu penembak jitu terbaik liga. Di musim 2024/2025, ia mencatatkan rata-rata 19,7 poin, 6,8 rebound, dan 2,9 assist per laga, dengan akurasi 40,1% dari tripoin. Ia memainkan peran kunci dalam gelar juara Nuggets 2023, termasuk rata-rata 22,8 poin melawan Lakers di playoff. Dengan tinggi 6 kaki 10 inci, Porter unggul dalam tembakan jarak menengah dan tripoin, meski kadang dikritik karena kurang konsisten di sisi defensif. Kontraknya senilai $207 juta hingga 2027 menegaskan statusnya sebagai pilar Nuggets di samping Nikola Jokic dan Jamal Murray.
Kenapa Lakers Dapat Kalah Dari Nuggets: Michael Porter Jr Menjelekan Lakers Usai kalah dari Nuggets
Kekalahan Lakers dari Nuggets di laga pembuka musim ini memperpanjang rekor buruk mereka melawan Denver, yang kini memenangkan sembilan dari 10 pertemuan terakhir, termasuk dua sapuan di playoff 2020 dan 2023. Dalam laga 22 Agustus 2025, Nuggets mendominasi dengan keunggulan 15 poin di kuarter ketiga, dipimpin Jokic (28 poin, 12 rebound) dan Porter (24 poin, 5 tripoin). Lakers, meski diperkuat Doncic (25 poin, 8 assist) dan Davis (22 poin, 10 rebound), kesulitan menahan serangan cepat Denver dan kehilangan ritme di kuarter keempat, dengan 14 turnover yang merugikan.
Absennya Gabe Vincent karena cedera pergelangan kaki dan adaptasi Doncic dengan sistem pelatih JJ Redick juga menjadi faktor. Nuggets memanfaatkan kelemahan Lakers di paint, mencetak 64 poin di area tersebut, sementara akurasi tripoin Lakers hanya 31% (8/26). Meski Lakers menunjukkan potensi dengan chemistry baru antara Doncic dan Davis, kurangnya kedalaman di backcourt dan inkonsistensi D’Angelo Russell (12 poin, 5/14 tembakan) membuat mereka kewalahan menghadapi permainan kolektif Nuggets, yang mencatatkan 32 assist dibandingkan 22 milik Lakers.
Respons Lakers Terhadap Michael Porter Jr
Pernyataan Porter yang menyebut ia “selalu menghajar Lakers” memicu respons beragam dari kubu Lakers. Pelatih JJ Redick, dalam konferensi pers pasca-laga, memilih untuk tidak terpancing, menyatakan bahwa fokus tim adalah memperbaiki eksekusi di kuarter penutup dan mengurangi turnover. “Kami tidak peduli dengan komentar di luar lapangan. Kami tahu kami bisa lebih baik,” ujar Redick. Anthony Davis juga menanggapi dengan diplomatis, mengakui dominasi Nuggets namun menegaskan bahwa musim masih panjang. “Mereka tim hebat, tapi kami punya waktu untuk memperbaiki diri,” kata Davis.
Di kalangan pemain, LeBron James, yang kini lebih banyak berperan sebagai mentor, tidak secara langsung menjawab Porter, tetapi memposting di media sosial tentang pentingnya “fokus pada proses, bukan hasil awal.” Fans Lakers, di sisi lain, lebih vokal, dengan banyak yang menyerang Porter di X, menyebut komentarnya sebagai “provokasi murahan” dan menyinggung inkonsistensinya di laga besar. Beberapa fans menunjuk performa Rui Hachimura, yang berhasil membatasi Porter di kuarter keempat (2/6 tembakan), sebagai bukti bahwa Lakers masih bisa melawan. Meski begitu, tidak ada pemain Lakers yang secara terbuka membalas dengan nada konfrontatif, menunjukkan pendekatan profesional di bawah Redick.
Kesimpulan: Michael Porter Jr Menjelekan Lakers Usai kalah dari Nuggets
Komentar pedas Michael Porter Jr. tentang dominasinya atas Lakers menambah panas rivalitas antara Nuggets dan Lakers, terutama setelah kemenangan Denver di laga pembuka musim 2025/2026. Dengan rekam jejak sebagai penembak jitu dan kontributor kunci Nuggets, Porter memang punya alasan untuk percaya diri, didukung rekor 9-1 Denver atas Lakers dalam beberapa musim terakhir. Kekalahan Lakers disebabkan oleh turnover tinggi dan kelemahan di paint, meski potensi Doncic dan Davis menjanjikan perlawanan di masa depan. Respons tenang dari Redick dan pemain Lakers menunjukkan fokus mereka pada perbaikan, bukan perang kata-kata. Jika Lakers mampu memperbaiki chemistry dan kedalaman skuad, mereka berpotensi membungkam Porter dan membalikkan narasi di pertemuan berikutnya, menjadikan rivalitas ini salah satu yang paling dinanti di musim NBA 2025/2026.